Korea Utara Dilanda Krisis Pangan Hebat, Harga Sebungkus Kopi Capai Rp1,5 Juta

- 24 Juni 2021, 11:18 WIB
Korea Utara sedang mengalami krisis pangan hebat. Harga sebungkus teh mencapai Rp1 juta, harga sebungkus kopi Rp 1,5 juta.
Korea Utara sedang mengalami krisis pangan hebat. Harga sebungkus teh mencapai Rp1 juta, harga sebungkus kopi Rp 1,5 juta. /Kantor Berita Pusat Korea/Layanan Berita Korea via AP

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un, terpaksa menyampaikan kondisi Korea Utara yang sedang mengalami krisis pangan hebat di depan umum dalam pertemuan dengan para komite pusat partai pekan lalu.

Di Korea Utara saat ini harga pangan melonjak tajam, jika dirupiahkan harga sebungkus teh mencapai Rp1 juta, sebungkus kopi Rp1,5 juta, dan harga pisang mencapai Rp650 ribu per kilogram.

Korea Utara mengklaim bahwa negaranya nol kasus Covid-19, tidak ada infeksi sejauh ini, sangat berbanding terbalik dengan kebanyakan negara lain di dunia yang sedang berhadapan dengan Covid-19.

Baca Juga: BTS Meal Sempat Heboh, ARMY Harus Tahu di Negara Ini McDonald's Dilarang

Namun masalah lain justru dialami oleh Korut saat ini, diketahui bahwa pandemi dan bencana alam angin topan tahun lalu merupakan penyebab pembatasan impor di Korea Utara.

Menurut kantor berita, Agensi Berita Sentral Korea atau KCNA, Kim mencatat bahwa ekonomi negara telah melonjak dari tahun lalu, tetapi memperingatkan mengenai situasi pangan.

“Situasi pangan masyarakat sekarang semakin tegang karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijian karena kerusakan akibat topan tahun lalu,” KCNA mengutip dari Kim yang mengatakan.

Baca Juga: K-Popers Harus Siap Kena Hukuman Mati di Korea Utara, Kim Jong Un Tuai Kontroversi

Pada pertemuan komite pusat, pemimpin tertinggi dilaporkan meminta para pemimpin partai untuk mengatasi kekurangan pangan sesegera mungkin.

Sebuah laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menunjukkan bahwa Korea Utara kekurangan 8,6 juta ton makanan.

Sementara itu Kim Jong-un meminta solusi cepat untuk krisis tersebut, masih belum jelas bagaimana negara akan mengatasi masalah besar ini, mengingat perbatasan yang ditutup akibat Covid-19.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Hindustan Times India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x