Indonesia Diklaim Terburuk dalam Atasi Covid-19, Yan Harahap Malah Sentil Luhut

- 30 Juli 2021, 11:30 WIB
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap malah sentil Luhut Binsar Panjaitan terkait Indonesia negara terburuk dalam atasi Covid-19
Politisi Partai Demokrat Yan Harahap malah sentil Luhut Binsar Panjaitan terkait Indonesia negara terburuk dalam atasi Covid-19 //Instagram.com/@yanharahap//

RINGTIMES BANYUWANGI - Politisi Partai Demokrat Yan Harahap menyentil nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Sentilan Yan Harahap ini berkaitan dengan pemberitaan tentang Indonesia yang disebut sebagai negara terburuk dalam penanganan Covid-19.

Menurut Yan Harahap, label terburuk yang diterima Indonesia ini lantaran Luhut yang baru mengetahui teknik terbaik dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Luhut Kritik SBY, Demokrat: Kami Kaget Kenapa Dibahas Lagi

Yan Harahap malah menyinggung bahwa Luhut baru mengetahui teknik tersebut setelah pandemi Covid-19 di Indonesia berlangsung selama 1,5 tahun.

Pernyataan tersebut disampaikan Yan Harahap melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap.

"Gimana gak yang terburuk, LBP pejabat yang menangani Covid aja baru mengerti teknik tracing itu penting setelah pandemi berlangsung 1,5 tahun," kata Yan Harahap, sebagaimana dikutip dalam cuitan akun @YanHarahap pada Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Meroket, Luhut: Ini Kesalahan Kita Ramai-ramai

Diketahui sebelumnya, Indonesia diklaim sebagai negara terburuk dalam penanganan pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung hingga saat ini.

Penobatan tersebut dirilis oleh Media Amerika Serikat Bloomberg terkait peringkat negara terbaik dan terburuk dalam mengatasi penyebaran Covid-19 pada Juli 2021 lalu.

Dalam data tersebut, Norwegia menjadi negara terbaik di dunia dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rencana ASN Bakal Work From Bali, Menko Luhut Dapat Protes

Sementara pada peringkat negara terbaik kedua yakni Swiss, dan ketiga Selandia Baru.
Sedangkan Indonesia ditempatkan dalam posisi paling terakhir.

Hal ini disebabkan karena laporan rata-rata lebih dari 1.300 kematian setiap harinya, sementara pasokan vaksin tak mampu memenuhi kebutuhan populasi.***

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah