Mengaku Terancam, Terduga Perundung Pegawai KPI Tak Dipedulikan Netizen

- 5 September 2021, 21:16 WIB
Terduga perundung KPI muncul dan tidak dipedulikan netizen. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Tumisu)
Terduga perundung KPI muncul dan tidak dipedulikan netizen. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Tumisu) /

RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang yang terduga melakukan perundungan kepada pegawai KPI muncul dan mengaku menerima intimidasi dan ancaman.

Namun tak lantas terima, netizen tampak tak memperdulikan latar belakang dari alasan terduga perundung KPI tersebut.

Namun kasus perundungan KPI masih menjadi sorotan dan terus diperbincangkan oleh masyarakat.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Kota Cirebon, Jokowi: Alhamdulillah Situasi Semakin Membaik

Saat ini pihak berwajib sedang melakukan pendalaman mengenai dugaan adanya kasus perundungan hingga pelecehan dari pegawai KPI tersebut.

Sebelumnya, aksi perundungan yang diduga terjadi di dalam internal KPI menyebar dan menjadi buah bibir masyarakat hingga kualitas pegawai KPI pun dipertanyakan.

Namun sejumlah 8 orang terduga pelaku perundungan dan pelecehan seksual di KPI sudah dinonaktifkan demi mempercepat penyelidikan.

Baca Juga: God bless Menggelar Konser Virtual, Ucapan Selamat Datang dari Jokowi

“Ini kan sudah berjalan di jalur hukum,” kata Komisioner Bidang Kelembagaan Irsal Ambia saat ditemu wartawan di kantor KPI.

Terduga pelaku bernama Teguh Kadarisma muncul ke muka publik dan membuat permintaan maaf secara terbuka.

Dari cerita yang ditemukan di media sosial, Teguh diduga merundung MS dengan cara melempar tas, mencoret bangku, dan menyingkirkan bangku kerja milik MS.

Baca Juga: Viral Ibu di Makassar Mirip Jokowi, Gibran: Mirip Banget!

Teguh meminta maaf dalam kolom komentar unggahan KPI dengan menyampaikan sejumlah alasan termasuk apa yang dialaminya belakangan.

"Assalamualaikum, kepada teman-teman seluruh masyarakat Indonesia, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya, atas kasus yang saat ini tengah ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian," ujar Teguh, sebagaimana dikutip dari Instagram KPI pada Minggu, 5 September 2021.

"Saya baru membuka HP saya dan menemukan banyak notif yang berisi intimidasi, ancaman verbal, dan sebagainya hingga membuat diri saya sedikit drop dan trauma," katanya.

Baca Juga: Ansu Fati Diproyeksikan menjadi Suksesor Messi di Barcelona, Netizen: Tidak Menghormati

Bukan simpati, netizen tampak semakin marah dengan pengakuan dan sejumlah alasan yang dituliskan Teguh dalam kolom komentar tersebut.

“Hahahhaah najis,” kata seorang natizen membalas balik komentar Teguh.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah