Sebagaimana diketahui jika dua pemimpin negara tersebut melakukan telepon terakhir pada Februari 2021 selama dua jm membahas ekonomi dua negara adidaya.
Baca Juga: Taliban Banggakan Jumlah Ton Senjata Pasukan AS Berhasil Berada Ditangannya
Diketahui jika panggilan itu membahas kemerosotan hubungan dua negara setelah perang ekonomi terjadi.
"Kami menyambut persaingan yang ketat tetapi kami tidak ingin persaingan itu berubah menjadi konflik," kata pejabat AS.
"Tujuan dari panggilan itu adalah untuk menetapkan 'pagar pembatas' sehingga hubungan dapat dikelola secara bertanggung jawab," katanya.***