Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menargetkan 5.300 dosis vaksin untuk ibu hamil.
Kabupaten Banyuwangi terus menggenjot proses vaksinasi. Hal ini untuk mendorong dan membantu program pemerintah pusat.
Secara singkat, program pemerintah terus mengejar kekebalan kompleks terhadap seluruh warga Indonesia.
Baca Juga: Wisata Banyuwangi Mulai Beroperasi, Ditandai dengan Pelepasan Tukik di Pantai Cemara
Dengan demikian, bantuan dari pemerintah daerah akan sangat membantu tercapainya harapan itu.
Kabuptan Banyuwangi sendiri yang saat ini masuk dalam level 1 asesmen Covid 19, tidak mengurangi semangat pelaksanaan vaksinasi.
Bahkan, dikutip dari Instagram @banyuwangi_kab pada Sabtu, 18 September 2021, Pemerintah Banyuwangi menyasar ibu hamil untuk mendapatkan dosis vaksin.
Hal ini menjadi semangat dan dorongan baru untuk semua kalangan. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengungkapkan program ini berkat kerjasama dari seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Tingkatkan Herd Immunity, SMP dan MA Sunan Kalijogo Banyuwangi Adakan Vaksinasi untuk Para Siswa
“Vaksinasi kita percepat dengan adanya kolabirasi dari berbagai elemen masyarakat,” ucap Ipuk.
Banyuwangi sendiri menargetkan 5.300 dosis vaksin untuk ibu hamil yang memang memenuhi persyaratan.
“Kami targetkan dalam sepekan ke depan selesai 5.300 dosis vaksin ibu hamil,” sambungnya.
Baca Juga: Banyuwangi Menyediakan Aplikasi Lapor Bansos untuk Warga yang Tidak Terjangkau
Ipuk menjelaskan minimal ibu hamil sudah mendapatkan dosis yang pertama.
Tentu tujuan dari vaksinasi untuk ibu hamil ini adalah sebagai wujud ikhtiar melindungi ibu dan bayi yang ada dalam kandungan.
“Kami kejar terus vaksinasi ini untuk menghindari, bahkan mengurangi risiko keparahan bila terkena Covid 19,” tutur Ipuk.
Untuk data warga yang telah di vaksin sendiri, Dinas Kesehatan memperlihatkan 636.977 warga telah divaksin untuk dosis pertama.
Baca Juga: Menghadiri Vaksinasi di GKJW Banyuwangi, Sugirah: Saya Pernah Terkena Covid
Sedangkan 338.790 warga telah divaksin dosis yang ke 2, atau sebanyak 25,28 persen. Kepala Dinas Kesehatan mengatakan seluruh Puskesmas dikerahkan dalam rangka mencapai target yang telah ditentukan.
Harapannya, warga yang memenuhi persyaratan namun belum mendapatkan vaksin, segera divaksin.***
