RINGTIMES BANYUWANGI – Indonesia tengah bergembira saat lepas dari gelombang 2 Covid-19 ditandai dengan landainya grafik kasus Covid-19.
Namun landainya grafik tersebut justru memberi peringatan bagi Indonesia agar tidak lengah mengantisipasi gelombang 3 Covid-19.
Angka kasus Covid-19 yang turun drastis menjadi sebuah prestasi bagi Indonesia mengingat dunia memuji penanganan pandemi.
Baca Juga: Epidemiolog Ungkap Respons Antibodi Saat Vaksin Bagi Penyintas Covid-19
Indonesia pun masuk dalam salah satu negara yang memiiki penanganan Covid-19 terbaik di dunia.
Kabar gembira tersebut tak lantas membuat Indonesia tutup mata dengan kemungkinan adanya gelombang 3 Covid-19.
Tim Satgas menyebut potensi Covid-19 untuk gelombang 3 bisa terjadi kembali sehingga antisipasi harus dilakukan.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kirimkan Alat Kesehatan untuk Myanmar, Bantu Perangi Covid 19
Dilansir dari PMJ News pada Rabu, 22 September 2021, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan lonjakan kasus masih bisa terjadi di akhir tahun 2021 ini.
Perkiraan gelombang 3 Covid-19 masih bisa terjadi pada akhir tahun 2021 melihat Indonesia pernah mengalami lonjakan kasus sebanyak dua kali.
Wiku mengingatkan jika sebagian negara di dunia mulai mengalami lonjakan kasus Covid-19 ketiga, sehingga Indonesai harus mulai waspada melihat pola kenaikan kasus tersebut.
Baca Juga: Indonesia Diapresiasi Dunia dalam Penanganan Pandemi Covid 19
"Pada pola second wave, di mana terdapat jeda 3 bulan, perlu kita antisipasi mengingat dalam 3 bulan ke depan ini,” jelas Wiku.
"Kita akan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022," kata Wiku melanjutkan.
Wiku juga meminta Indonesia waspada dengan faktor-faktor internal yang bisa memantik gelombang 3 Covid-19.***