Namun tudingan itu langsung ditolak oleh Sekertarus 3 Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Sindy Nur Fitri.
Sindy mengatakan ia cukup terkejut Republik Vanuatu cukup sering mempertanyakan kedaulatan negara lain dalam forum Sidang Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Ungkap Aparat Tak Mengerti Kebebasan Berekspresi, Komnas HAM: Banyak Polisi Kurang Paham
Menurutnya, Republik Vanuatu juga kerap mengusik integritas hingga melakukan agresi dalam motif poilitik.
Sindy juga menyebut apa yang dilakukan Vanuatu dalam forum tersebut hanya berupaya membuat dunia tekesan dengan seolah-olah peduli dengan isu HAM.
"Mereka (Vanuatu) menciptakan harapan palsu dan kosong dan menyulut konflik," kata dia.
"Pada kenyataannya, HAM versi mereka (Vanuatu) diputar-balikkan, dan sama sekali tidak hirau atas tindak teror keji serta tidak manusiawi yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata," kata Sindy.***