Rizal Ramli memberi kritik mengenai pembiayaan ibu kota baru dimana sebagian menggunakan anggaran pemerintah.
"Pertama, disebutkan sebagian pakai anggaran pemerintah,” kata Rizal Ramli.
“Nanti dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis di Sudirman, depan Monad dijual atau disewakan ke swasta dan lalu uangnya dipakai untuk membangun," lanjut Rizal Ramli.
Rizal Ramli menilai perusahaan tak teratrik dengan rencana pembangunan yang sedang dicanangkan pemerintah Indonesia tersebut.
Baca Juga: Dana Abadi Pesantren Ditetapkan, Presiden Jokowi Tanda Tangani Perpres No 82 Tahun 2021
Menurutnya, hal ini justru menarik permatian China untuk mengerjakan proyek lagi di Indonesia.
“Yang tertarik untuk itu adalah BUMN China untuk beli tanah di situ. Bangun ibu kota baru tapi penghuninya siapa?” tanya Rizal Ramli.
“Rakyat Indonesia tidak mau menghuni disitu,” katanya.***