Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Sebanyak 13 korban meninggal dunia ditemukan akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Kabar tersebut dikatakan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto berdasarkan data yang diterimanya hingga Minggu, 5 Desember 2021 pukul 9.20 WIB.
Sebagaimana dilansir dari ANTARA NEWS pada Minggu, 5 Desember 2021, Laporan menyebutkan bahwa dua di antara 13 korban meninggal dunia tersebut merupakan warga Desa Curah Kobokan dan Kubuan dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Baca Juga: Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengunjungi Kampungnya yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru
Hampir semua rumah di daerah tersebut hancur akibat erupsi disertai awan panas dan hujan abu vulkanik tersebut.
Selain itu, tercatat 98 orang terluka dan kebanyakan mengalami luka bakar.
41 korban luka tersebut telah dirawat di RSUD Haryanto dan Rumah Sakit Bhayangkara, 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 10 orang di Puskesmas Penanggal, dan 7 orang di Puskesmas Candipuro.
Baca Juga: Terungkap! Penyebab Gunung Semeru Meletus Menurut Kementerian ESDM
Evakuasi masih terus dilakukan oleh Badan Penganggulangan Bencana Daerah -BPBD Lumajang dan tim gabungan untuk mencari warga terdampak erupsi dikabarkan hilang.
