Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Membahas tentang pandemi Covid 19 seakan tidak ada habisnya.
Baru saja masyarakat Indonesia sedikit tenang terhadap bahaya Covid 19 dikarenakan angka penularan yang semakin menurun.
Menurut data statistik, Covid 19 mengalami penurunan yang drastis, mulai dari bulan Juli-Agustus yang seharinya bisa tembus seribu kasus, namun akhir-akhir ini hanya tembus seribu dan bahkan di wilayah Jakarta hanya berkisar puluhan kasus saja per harinya.
Baca Juga: Ilmuwan WHO Minta Dunia Tidak Panik Soal Varian Omicron: Semoga Lebih Ringan
Namun ternyata masyarakat tidak bisa berlama lama bernapas lega. Pasalnya, dunia saat ini kembali dibuat waspada dengan Covid 19 varian Omicron.
Varian ini dikabarkan sudah memasuki ke beberapa wilayah negara seperti halnya Australia.
Omicron dikabarkan lebih berbahaya daripada virus asalnya, yakni dengan perbandingan daya tular 500 persen lebih cepat.
Baca Juga: Varian Omicron Terdeteksi pada 5 Orang di Korea Selatan, Semua Wisatawan Karantina Selama 10 Hari
Siti Fadilah Supari, selaku mantan Menteri Kesehatan di era kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan tanggapan atas munculnya varian Omicron ini.
Omicron adalah sebuah nama varian Covid 19. Varian sendiri adalah sebuah produk dari mutasi. Varian Omicron ini pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.
