RINGTIMES BANYUWANGI – British Airways dan Airline Uk mengkritik langkah Inggris yang perketat aturan Covid-19, bahkan semua wisatawan harus melakukan tes Covid-19.
Operator maskapai mengatakan, kembalinya tes virus Covid-19 sebelum keberangkatan untuk semua kedatangan internasional ke Inggris akan menjadi pukulan yang cukup keras bagi sektor pariwisata dan penerbangan.
Aturan tersebut merupakan tindakan untuk mengatasi penyebaran varian Omicron dan berlaku untuk semua wisatawan berusia 12 tahun ke atas yang akan mengunjungi Inggris atau hendak kembali dari liburan terlepas dari status vaksinasi.
Baca Juga: Varian Omicron Terdeteksi pada 5 Orang di Korea Selatan, Semua Wisatawan Karantina Selama 10 Hari
Dilansir dari News Sky pada Minggu, 5 Desember 2021, Aturan ini akan diberlakukan pada 04.00 Selasa, 7 Desember.
Sajid Javid, selaku Menteri Kesehatan mengatakan hal itu dilakukan karena meningkatnya jumlah kasus yang diakibatkan adanya perjalanan. Tes harus dilakukan maksimal 48 jam sebelum waktu keberangkatan.
Selain tes untuk semua kedatangan internasional, Nigeria juga ditambahkan ke daftar merah perjalanan, bergabung dengan beberapa negara lain di Afrika Selatan setelah varian Omicron pertama kali terdeteksi di negara tersebut.
Baca Juga: Warga Desa Sumberwuluh Lumajang Mengunjungi Kampungnya yang Tertimbun Abu Vulkanik Gunung Semeru
Ini berarti hanya warga negara dan penduduk Inggris yang dapat memasuki Inggris apabila telah melakukan perjalanan dari Nigeria.