Saat itu muncul perdebatan mengenai penundaan balapan ini, tapi setelah ditunda tidak ada pihak yang mempeributkannya.
Pada Juli 2019 Covid-19 mengalami puncaknya, yang akhirnya membuat pelayanan kesehatan Indonesia mulai tak terkendali.
Lalu muncul desakan agar Pemprov DKI Jakarta menggunakan anggaran sirkuit balap untuk penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jadwal MotoGP 2021, Lengkap Beserta Tanggal dan Daftar Nama Sirkuit
Pemprov DKI menggunakan anggaran "commitmen fee" Formula E Operation, dengan menyetorkan dana sebesar Rp560 miliar.
Seiring berjalannya waktu, 34 politisi membuat keputusan untuk kepada Anies pada 4 Agustus 2021.
Mereka meminta Anies untuk tetap menyelenggarakan Formula E pada Juni 2022.
Banyak lika-liku yang dialami dalam mewujudkan sirkuit ini agar bisa berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP 2021 Sirkuit Jerez, Quartararo Kembali Catat Hasil Manis
Selain bernegosiasi dengan para politisi hingga panitia pelaksana, Anies juga mencari tambahan dana.