"Diskusi yang dilakukan oleh MUI dan BNPT sangat dinamis,dan kedua pihak mempunyai pandangan yang sama bahwa memang kita perlu mengantisipasi dan tersu mewaspadai terhadap gerakan terorisme, radikalisme maupu ekstrimsime," imbuh Noor Achmad selaku ketua MUI.
Baca Juga: BNPT Sebut Terorisme Selalu Dibungkus dengan Motif Agama yang Menimbulkan Fitnah
Ada beberapa hal yang disepakati oleh kedua belah pihak yakni mengenai penggunaan diksi yang bisa saja melukai salah satu kelompok yang memang diksi itu sudah digunakan dalam agama Islam.
"Maka dari itu kedepan, penggunaan diksi-diksi seperti halnya pesantren, mahad ini akan kita sesuaikan bersama, namun kedepan antara MUI dan BNPT akan semakin menjalin kerjasama yang erat dalam memberantas terorisme," tutup ketua MUI pusat.
Diharapkan BNPT dan MUI memiliki persamaan persepsi terkait diksi yang digunakan dalam data terkait terorisme.
Sinergi dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak memiliki peran vital dalam uapaya penanggulangan terorisme di Indonesia.***