Bima Arya Bocorkan Masa Depan Kota Bogor: Lebih Berkarakter dan Ramah bagi Keluarga

- 22 Februari 2022, 16:00 WIB
Rasakan dampak perpindahan IKN, Wali Kota Bogor Bima Arya berikan klarifikasi dan bocorkan masa depan Kota Bogor, akan lebih berkarakter.
Rasakan dampak perpindahan IKN, Wali Kota Bogor Bima Arya berikan klarifikasi dan bocorkan masa depan Kota Bogor, akan lebih berkarakter. /tangkap layar program Klarfifikasi PRMN

RINGTIMES BANYUWANGI - Wali Kota Bogor Bima Arya memberikan sejumlah bocoran besar terkait perubahan yang akan terjadi pada Kota Bogor di masa depan.

Bima Arya memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tengah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan dari adanya perubahan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN).

Dalam klarifikasi bersama Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN, Bima Arya mengakui perpindahan IKN memberikan dampak yang begitu luar biasa bagi Kota Bogor.

Baca Juga: PRMN Gandeng KNPI Jabar Usung Pelatihan Literasi Digital, Ciptakan Ribuan Content Creator Andal

Bima Arya mempertahankan agar Kota Bogor tetap sebagai kota yang memiliki karakter meski terbuka untuk investasi.

“Tidak bisa dipungkiri, sejak dulu sebagai bagian dari daerah penyangga Ibu Kota Negara Jakarta, Kota Bogor merasakan sekali dampaknya. Bukan hanya dampak positif berupa berbagai perubahan sosial ekonomi, tetapi juga dampak negatif dari jarak Jakarta ke Kota Bogor yang tidak lebih dari 60 kilo meter,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya pada Klarifikasi Forum Pimred yang diselenggarakan Pikiran Rakyat Media Network (PRMN).

Ditegaskan Bima Arya, memasuki periode kedua masa jabatannya berbagai perubahan telah dilakukan.

Perubahan-perubahan yang dilakukan tanpa meninggalkan kelokalan dari Kota Bogor serta sejarah Kota Bogor sebagai pusat pemerintahan dimasa  Kerajaan Sunda Pakuan Padjajaran, juga dmasa kolonial sebagai Kota Peristirahatan.

Baca Juga: Terima Kunjungan Agus Sulistriyono, Ini Kata Gibran Rakabuming Raka Setelah Dikenalkan PRMN dan Promedia

“Berpijak dari nilai-nilai kelokalan, kesejarahan serta nilai religius ini maka Kota Bogor secara perlahan dibentuk dan ditata sebagai kota yang berkarakter. Memasuki periode kedua, saya inginkan Kota Bogor sebagai Kota Keluarga, kota yang layak, aman dan nyaman bagi keluarga,” ujar Bima Arya.

Untuk menjadikan Kota Bogor sebagai Kota Keluarga, maka menurut Bima Arya, langkah yang dilakukan diantaranya melakukan perubahan birokrasi.

Birokrasi bagi warga yang selama ini dirasakan rumit secara perlahan diubah menjadi mudah, seperti untuk administrasi kependudukan membuat KTP, KK serta perizinan yang lainnya.

“Selama ini perizinan banyak disalah gunakan, semisal perizinan usaha hotel dan restauran atau rumah makan yang ternyata untuk diskotik atau karaoke. Saya pernah mendapatkan pengalaman pribadi melihat seorang anak perempuan seusiaan anak saya yang di gotong kedalam mobil karena mabuk, atau dibopong teman-temannya, juga terjadi tawuran. Kalau hanya mendatangkan mudaratnya buat apalah, kalau mendatangkan kemaslahatan silahkan berinvestasi di Bogor, Kota Bogor ini terbuka bagi siapa saja yang akan berinvestasi,” tegas Bima Arya.

Baca Juga: Data Survei Imogen Dinilai Tidak Sesuai dengan Fakta, Forum Pimred PRMN Ragukan Akurasinya

Dikatakan Bima Arya, sejak dulu Kota Bogor merupakan kota keluarga dan kota peristirahatan.

Warga Jakarta yang ingin merasakan udara sejuk dan berwisata tinggal datang ke Bogor, berwisata sekaligus menikmati udaranya dan menikmati kulinernya.

“Karenanya sebagai Kota Ramah Keluarga, kita kembangkan Bogor dengan konsep wisata keluarga, wisata sejarah dan wisata sport. Kita berupaya untuk menjadikan tempat wisata yang aman dan nyaman bagi keluarga, kawasan batu Tulis yang banyak dikunjungi kita jadikan wisata sejarah dan kawasan Pandjajaran kita jadikan wisata sport yang menyatu dengan kawasan wisata sejarah serta kulinernya,” tambah Bima Arya.

Sementara menghadapi kepindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur menurut Bima Arya, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah persiapan.

Diantaranya bersama dengan ITB melakukan kajian terhadap dampak sosial ekonomi.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Portalbandungtimur.com berjudul "Bima Arya, Berupaya Jadikan Kota Bogor Kota Berkarater Ramah Bagi Keluarga"

“Selama ini dampak ekonomi dan sosial sangat dirasakan. Semisal hotel-hotel dan restauran selama ini merasakan aktivitas meeting dan seminar yang diselenggarakan oleh kementerian atau departemen, setelah IKN pindah pasti akan merasakan dampaknya, ini yang harus jadi pertimbangan,” ujar Bima Arya.

Baca Juga: Link Resmi Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23, Login dan Dapatkan Rp3,5 Juta

Hal yang tidak kalah pentingnya sebagai sebuah kota berkarakte menurut Bima Arya adalah melakukan penataan kota.

“Saat ini kita lakukan penataan zonasi, seperti zonasi pemerintahan, zonasi usaha, zonasi wisata, untuk zonasi pemerintahan kita berencana memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah pinggiran yang sudah disiapkan lahan seluas tiga hektar, nantinya kawasan pemerintahan sekaran menjadi zonasi sejarah dan zonasi wisata, karena merupakan kawasan heritage,” terang Bima Arya.

Selain itu juga dilakukan penataan sistem transportasi kota dimana dilakukan peremajaan transportasi angkutan kota menjadi angkutan masal bus.

Baca Juga: Informasi Penting Mulai Tahun 2022 bagi Seluruh Pemilik Kendaraan Motor dan Mobil

“Kita tawarkan dan berikan kebijakan pada para juragan angkutan yang semula memiliki puluhan angkot diganti menjadi bus, untuk pengadaan busnya silakan oleh pengusaha sendiri dan kita berikan subsidi  bahan bakar, dan kita atur koridornya yang hingga kini secara bertahap angkot di Kota Bogor mulai berkurang dan jalannan tidak terlalu sembrawut,” ujar Bima Arya yang berharap Kota Bogor sebagai Kota Berkarakter dan Kota Ramah serta Layak Keluarga bisa diwujudkan pada masa dua periode dirinya menjabat sebagai Wali Kota Bogor.***( Heriyanto Retno/Portalbandungtimur.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: PortalBandungtimur.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah