Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Telah terjadi ledakan keras di PT. Mitra Blambangan Jaya Abadi, Bengkel Pemeliharaan Tabung LPG yang terletak di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Bagian (Kabag) Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan membenarkan adanya kejadian ledakan tersebut.
"Hari ini memang kita benarkan ada ledakan di salah satu perusahaan pengisian SPBE yang ada di wilayah Singojuruh," ujar Iptu Lita Kurniawan selaku Kabag Humas Polresta Banyuwangi kepada pewarta Ringtimes Banyuwangi Kamis, 7 April 2022 yang dihubungi via telepon.
Baca Juga: Rekrutmen 3.937 ASN Banyuwagi Telah Dibuka, Tidak Ada Syarat Minimal IPK untuk PPPK
Kejadian tersebut bermula saat 2 orang karyawan yakni Slamet Hadi Winarto bersama Okta Ari Pratama sedang bekerja, bersama 18 orang pekerja lainnya di dalam ruangan memindahkan tabung gas elpiji 12 kg ke dalam conveyor.
Di saat bersamaan, mereka melihat korban, Nur Kholis, sedang melakukan pengecekan tabung gas elpiji 50 kg di alat LEAK TEST awal (pengisian angin ke dalam tabung gas) secara berulang - ulang sebanyak 5 tabung gas elpiji isi 50 kg.
Tak lama setelah itu, sekitar jam 09.00 WIB, Slamet mendengar suara ledakan, ia bersama Okta seketika berlari menuju sumber suara ledakan.
Baca Juga: Spot Ngabuburit yang Recommended bagi Kaum Milenial di Kawasan Pelabuhan Muncar Banyuwangi
Di tempat asal suara ledakan tersebut, ternyata tabung gas elpiji yang telah diperiksa oleh Nur Kholis meledak.
Melihat rekan kerjanya dalam keadaan tengkurap dengan posisi kepala berada di sebelah utara dan mengalami luka di bagian kepala, mereka berdua segera keluar dan melaporkan kejadian tersebut.
Slamet dan Okta melaporkan peristiwa ledakan itu kepada manajer, sementara salah seorang rekan lainnya segera menelpon pihak medis.
Akibat kejadian tersebut, korban bernama Nur Kholis dinyatakan meninggal dunia.
"Ada salah satu karyawan dari perusahaan itu meninggal dunia," sambung Iptu Lita Kurniawan.
Baca Juga: Warga Menyambut Hangat Pembukaan Acara Street Food Festival di Banyuwangi
Sebelumnya, pihak Kepolisian sudah mengamankan dan membawa korban ke rumah sakit.
Iptu lita pun menambahkan, jika pihaknya sudah melakukan olah TKP. Setelah melakukan olah TKP, pihak Kepolisian dan Tim Inafis memasangi police line (garis polisi) di sekitar tempat kejadian.
Tujuan dipasangnya police line tersebut yakni untuk mengamankan lokasi kejadian dan memudahkan proses penyelidikan.
"Untuk kebutuhan dan kepentingan penyelidikan polisi memasangi police line sementara, menutup area pada tempat kejadian, siapa tahu polisi masih membutuhkan informasi terkait kejadian tersebut," imbuhnya.
Langkah berikutnya, pihak Kepolisian akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.***
