Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Aksi demonstrasi yang dilaksanakan pada hari ini, Senin, 11 April 2022 oleh kelompok Cipayung (organisasi gabungan mahasiswa ekternal dari GMNI, HMI, dan IMM) membuahkan hasil.
Hal tersebut karena dari pihak DPRD telah menyetujui surat tuntutan dari pihak mahasiswa dan bahkan sudah menandatanganinya.
Di dalam surat tersebut, terdapat empat tuntutan yang dilayangkan oleh para mahasiswa kepada pihak DPRD.
Baca Juga: Cipayung Banyuwangi Desak DPRD untuk Mundur Jabatan Jika Surat Tuntutan Tak Dikirim ke Pusat
Adapun tuntutan tersebut yakni terkait naiknya harga BBM jenis pertamax, melonjaknya harga minyak goreng, naiknya PPN, dan penolakan terkait usulan 3 periode Presiden.
Muhammad Ali Mahrus selalu Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi mengatakan bahwa ia menerima kedatangan dan aspirasi dari para mahasiswa tersebut.
Bahkan ia pun menyebutkan, bahwa suara rakyat adalah milik bersama. Jadi, apabila terdapat rakyat yang kesusahan, pihak DPRD Banyuwangi siap menyuarakan.
Baca Juga: Empat Tuntutan Kelompok Mahasiswa Cipayung Diterima DPRD Banyuwangi
"Suara rakyat adalah suara kita semua, aspirasi njenengan sebagai mahasiswa, kita juga mewakili rakyat, tentu ketika rakyat susah kita juga akan menyuarakan," ujar Muhammad Ali Mahrus dalam penyampaiannya Senin, 11 April 2022 di Gedung DPRD Banyuwangi.
Mahrus menyebut, bahwa pihaknya melalui komisi II telah melakukan sejumlah pengontrolan mengenai keresahan-keresahan tersebut.
"Temen-temen DPR sudah melakukan fungsi kontrol yang mengawasi di lapangan, berkaitan dengan urusan kelangkaan minyak goreng," sambungnya.
Turut hadir dalam aksi tersebut, Michael Edy Hariyanto selaku Wakil Ketua II DPRD Banyuwangi mengaku senang dan menyampaikan rasa terima kasih kepada para mahasiswa yang telah menyuarakan keluhan masyarakat.
"Terima kasih, saya senang jika ada persoalan-persoalan di masyarakat mahasiswa menyampaikan aspirasinya ke DPR," ujarnya.
Menyambung pernyataan Mahrus, Michael pun turut menjawab tuntutan-tuntutan yang dilayangkan oleh para mahasiswa kepada pihak DPRD.
Ia mengaku, bahwa pihaknya sudah menyuarakan terkait naiknya harga BBM ke DPR RI yang sangat memengaruhi banyak pihak.
Terkait kenaikan harga minyak goreng, ia menyampaikan, bahwa pihak DPRD Banyuwangi pun sudah memberi masukan kepada Pemkab supaya turut menangani persoalan tersebut.
"Kami memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten, supaya ikut mengatasi persoalan-persoalan minyak goreng," sambungnya.
Baca Juga: Forum BEM Banyuwangi Gelar Aksi Hari Ini Serukan 4 Tuntutan
Di sisi lain, Dana Wijaya selaku Ketua dari organisasi GMNI sekaligus salah satu koordinator aksi menyampaikan, jika surat tuntutan tersebut tidak dikirimkan selambat-lambatnya 7 hari maka DPRD Banyuwangi harus siap turun dari jabatannya.
"Jika kami (DPRD Kabupaten Banyuwangi) tidak mengirimkan mengirimkan surat pernyataan ini selambat-lambatnya 7 hari dari tanggal 11 April 2022, maka kami siap mengundurkan diri dari jabatan yang kami emban," ujarnya saat membacakan surat tuntutan tersebut di lobi DPRD Banyuwangi, Senin, 11 April 2022.
Usai perbincangan yang memakan waktu cukup lama, akhirnya perjuangan kelompok Cipayung membuahkan hasil.
Surat tuntutan bermaterai 10.000 tersebut berhasil mendapatkan tanda tangan dari pihak DPRD Kabupaten Banyuwangi.***
