Peselancar Terbaik Dunia Kumpul di Banyuwangi, Kemenkes Kontrol Kualitas Mamin sampai Air

- 25 Mei 2022, 18:15 WIB
Jelang WSL Championship Tour 2022 di Banyuwangi, Kemenkes turun langsung untuk mengontrol kualitas mamin hingga air.
Jelang WSL Championship Tour 2022 di Banyuwangi, Kemenkes turun langsung untuk mengontrol kualitas mamin hingga air. /Rahmawati Setyoardinie/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI – Berbagai pihak terus gotong royong mematangkan persiapan World Surf League (WSL) Championship Tour 2022, yang akan digelar di Pantai Plengkung (G-Land) Banyuwangi, pada 28 Mei - 6 Juni.

Tak hanya infrastruktur, penyiapan lingkungan yang sehat dan bersih juga terus dilakukan.

Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BLTKPP) Kementrian Kesehatan turun langsung ke Banyuwangi untuk melakukan pemeriksaan faktor resiko lingkungan di sejumlah lokasi yang bakal dikunjungi para atlet WSL.

Baca Juga: Cegah Keterlibatan Jaringan Narkoba Di Internal, Polresta Banyuwangi Gelar Tes Urine Dadakan

Seperti hotel tempat atlet menginap, venue acara, lingkungan di sekitar venue, dan masih banyak lainnya. Beberapa hal yang diperiksa di antaranya, kualitas udara, kualitas air, hingga makanan dan minuman.

“Ini dilakukan untuk menjamin kesehatan para atlet. Jangan sampai mereka membawa penyakit, atau tertular penyakit selama kompetisi berlangsung. Maka harus dipastikan kualitas lingkungannya, mulai udara, air, hingga makanan yang dikonsumsi,” ujar Rosidi Roslan, Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya saat bertemu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Rabu (25 Mei 2022).

“Seperti di hotel kita pastikan udaranya bebas dari kuman legionnaire, airnya bebas bakteri e-colli. Begitu juga makanannya harus bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti boraks,” imbuhnya.

Baca Juga: Kolaborasi Banyuwangi, Sungai Watch, dan WSL Bersihkan Sungai di Alas Purwo

Rosidi mengatakan, pemeriksaan ini dilakukan tim BLTKPP bekerjasama dengan laboratorium kesehatan daerah (labkesda) dan dinas terkait.

“Kami juga libatkan puskesmas setempat untuk memantau kualitas lingkungan di sekitar lokasi kegiatan. Baik makanan, udara, air, maupun hal lain yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan,” kata Rosidi.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x