Ragam Seni Budaya Banyuwangi Bakal Meriahkan WSL

- 26 Mei 2022, 06:20 WIB
Gelaran World Surf League (WSL) di kawasan TN Alas Purwo dimeriahkan dengan beragam seni budaya Banyuwangi, salah satunya wayang kulit.
Gelaran World Surf League (WSL) di kawasan TN Alas Purwo dimeriahkan dengan beragam seni budaya Banyuwangi, salah satunya wayang kulit. / Rahmawati Setyoardinie/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI – Gelaran World Surf League (WSL) yang akan dihelat di G-Land, kawasan Alas Purwo, Banyuwangi akan dimeriahkan dengan beragam sajian seni budaya.

Seperti halnya pagelaran wayang kulit, jaranan buto, dan beragam tarian daerah. Semuanya akan disajikan di pasar wisata Jatian, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Rabu-Minggu (25-29 Mei 2022).

“Kami mengenalkan beragam seni budaya Banyuwangi kepada masyarakat luas. Khususnya kepada para pesurfer dan turis mancanegara lainnya yang sedang hadir dalam event WSL kali ini,” terang Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (25 Mei 2022).

Baca Juga: Jelang Kompetensi WSL 2022, Beredar Poster dan Boneka Macan Tutul di Sejumlah Sarana Infrastruktur

Dengan ragam sajian tersebut, Ipuk berharap, akan semakin memberikan nilai tambah dan kesan bagi para pesurfer yang datang ke Banyuwangi. G-Land selama ini telah dikenal di kalangan pesurfer dunia dengan ombaknya serta keindahan hutannya.

“Kali ini kita ingin menambahkan pengalaman mereka dengan keindahan seni budaya di Banyuwangi. Sehingga nantinya bisa membuat mereka semakin betah dan sering datang ke Banyuwangi," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi M Yanuar Bramuda menyebutkan, rangkaian acara tersebut dikemas dalam tajuk Banyuwangi Culture Art. “Setiap malam akan dihibur dengan beragam kesenian yang berbeda,” ujar Bramuda.

Baca Juga: Peselancar Terbaik Dunia Kumpul di Banyuwangi, Kemenkes Kontrol Kualitas Mamin sampai Air

Pada hari pertama, Rabu malam (25 Mei 2022), akan dibuka dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Lalu, pada hari kedua, akan diisi dengan pembacaan selawat berjamaah.

“Ini tidak sekadar hiburan. Tapi, ini juga sebagai simbolisasi untuk memohon perlindungan dari Yang Maha Kuasa agar diberikan kelancaran selama pelaksanaan WSL,” terangnya.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x