Bantu Upaya Temukan Eril, WNI di Swiss Susuri Sungai Aare dengan Perahu Karet

- 30 Mei 2022, 15:00 WIB
Sukarelawan dari kalangan WNI dilaporkan ikut turun membantu melakukan upaya pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss.
Sukarelawan dari kalangan WNI dilaporkan ikut turun membantu melakukan upaya pencarian anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss. /Tangkapan layar YouTube

RINGTIMES BANYUWANGI - Hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Swiss nampaknya turut mengiris hati masyarakat Indonesia.

Bahkan kabar ini pun menjadi topik hangat selama empat hari terakhir, dengan situasi yang terus dipantau bersama seluruh rakyat.

Baru baru ini, sukarelawan dari kalangan WNI dilaporkan ikut turun membantu melakukan upaya pencarian.

Baca Juga: Emmeril Khan Mumtadz Putra Sulung Ridwan Kamil Pastikan Keamanan Sungai Aare, Swiss Sebelum Berenang

Menurut Rikza Azriyan, salah seorang warga negara Indonesia (WNI) di Swiss, orang-orang Indonesia yang berada di sana menunjukkan kekompakan yang tinggi.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: WNI di Swiss Kompak Susuri Sungai Aare dengan Perahu Karet Bantu Cari Anak Ridwan Kamil

“Aku lihat masyarakat Indonesia kompak dan empati, bahkan ada yang datang dari Berlin (Jerman) padahal itu jauh banget dari lokasi,” katanya. dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Intens Investigasi, Minggu, 30 Mei 2022.

“Ada juga yang ikut turun pake perahu karet menyusuri pelan-pelan sambil memperhatikan kiri dan kanan,” ucap Rikza lagi.

Baca Juga: Emmeril Khan Mumtadz Belum Ditemukan, Ridwan Kamil: Mohon Doanya Agar Ditemukan Keadaan Baik dan Selamat

Rikza yang saat ini sedang bekerja di Jerman dan kebetulan berdekatan dengan tepi Swiss mengaku tak sengaja berkunjung ke lokasi.

Awalnya, tujuan utama Rikza adalah perjalanan ke kota Interlaken bersama kawan-kawan WNI lain. Namun setelah mendengar kabar hilangnya Eril, dirinya memutuskan singgah di lokasi kejadian.

Rikza berangkat dengan menempuh perjalanan satu jam ke tepi Swiss, dan sekitar 2 jam ke kota Bern.

“Rencananya itu di hari Sabtu kita mau ke Interlaken, kemudian malamnya sebelum berangkat aku dapat informasi berita duka hilangnya anak Ridwan Kamil di Bern,” ujarnya.

Baca Juga: Fakta Hilangnya Putra Sulung Ridwan Kamil, Polisi Swiss: Adik dan Temannya Diselamatkan Perenang Lain

Akhirnya, Rikza mengajak serta semua teman WNI nya untuk melihat situasi pencarian, lalu kemudian menawarkan bantuan yang kiranya dapat diberikan.

Ketika ditanya soal alasan pencarian yang alot, Rikza mengatakan adanya kemungkinan Eril terbawa arus ke dam atau bendungan menuju cabang aliran lainnya.

“Khawatirnya, dari tempat pemandian (lokasi awal) itu, selanjutnya kita bertemu dam (bendungan) di depan situ. Khawatirnya jatuh ke sungai setelah (palang pintu air) dam dan terbawa ke jarak yang lebih jauh lagi,” ujar Rikza.

Bendungan atau dam merupakan bentuk fisik atau bangunan yang dibuat untuk menahan aliran air sungai.

Air yang ditahan nantinya akan terkumpul dalam satu tempat penampungan air yang ukurannya besar (waduk).

Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air berukuran raksasa, yang fungsinya untuk mengendalikan air keluar dari waduk.*** (Siti Aisah Nurhalida Musthafa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah