Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Sebuah rumah di tepian Sungai Lebak, Kelurahan Tukangkayu ambrol setelah diterjang banjir pada Minggu, 12 Februari 2023 sekitar pukul 17.20 WIB.
Garis polisi segera dipasang di lokasi kejadian agar masyarakat di sekitar bangunan tak mendekat untuk menghindari terjadinya peristiwa tak diinginkan , karena arus sungai yang kuat dan debit air yang masih tinggi.
“Tidak ada korban jiwa karena kemarin pemilik rumah sudah mengetahui tanda-tanda air agak ngerong (masuk) ke bawah lantai,” kata Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Kusmin.
Ia mengimbau masyarakat untuk waspada dalam seminggu ke depan karena cuaca ekstrim masih akan terjadi.
Baca Juga: Banyuwangi Hujan Lagi, Pemukiman Warga Kembali Terendam
Untuk total kerugian, kepolisian belum bisa memperkirakan karena korban masih dalam keadaan shock untuk dimintai keterangan.
Seperti yang diketahui sebelumnya, bangunan berlantai dua longsor diterjang banjir setelah hujan cukup deras yang berlangsung beberapa jam mengguyur Kota Banyuwangi.
Terlihat dalam rekaman yang banyak dibagikan ke sosial media tampak warga sekitar rumah panik melihat peristiwa yang terjadi.
Baca Juga: Pantau Dampak Banjir, Bupati Ipuk Tegaskan Empat Hal
Hampir sama, derasnya aliran air sungai juga membuat was-was warga di wilayah Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro. Derasnya air sungai menghantam jembatan dan masuk ke perkampungan.
Begitupun di wilayah Desa Grogol, Kecamatan Giri yang diterjang banjir dengan arus air yang kuat. Bintara pembina desa (Babinsa) TNI telah diturunkan untuk mengevakuasi warga.
Warga di wilayah-wilayah lain yang bertempat tinggal di sekitar sungai juga mengabarkan melalui sosial media terkait peningkatan debit air sungai yang berpotensi meluap dan merendam pemukiman.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena masih akan terjadi potensi cuaca ekstrim dan angin kencang untuk sepekan kedepan atau tanggal 11-17 Februari 2023.***
