Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Kepala Desa (Kades) Kepundungan, Kecamatan Srono menjadi viral setelah mengunggah video yang disebutnya sebagai surat terbuka kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Di video yang ramai jadi perbincangan publik, Kades Kepundungan Tri Marvila Sumana menyebut rusaknya jalan di wilayahnya bahkan dimanfaatkan oknum untuk melakukan tindak kriminalitas.
“Dasar saya membuat video adalah kondisi jalan dari arah Pekulo menuju Srono rusak parah. Posisi jalan di Bulak Panjang sering terjadi laka, dan baru-baru ini ada penjambretan,” bebernya kepada Ringtimes Banyuwangi pada Senin, 13 Februari 2023.
Ia menceritakan bahwa pernah melihat di depan matanya sendiri, seorang warga yang melintasi jalan rusak sambil membawa muatan makanan jatuh tergelincir akibat jalan berlubang.
Baca Juga: Lagi, Rumah di Banyuwangi Ambrol Diterjang Banjir
Melihat kerugian yang ditanggung sendiri akibat muatan jatuh berserakan, terlebih korban merupakan kepala keluarga, Tri menyebut nalurinya kemudian memaksa untuk membuat surat terbuka.
Ditambah pada Sabtu, 11 Februari 2023 terjadi tindakan kriminal penjambretan di lokasi tersebut dan bahkan korbannya merupakan warganya sendiri. Hal tersebut membuatnya merasa semakin gusar.
Ia pun mengharap dengan viralnya video tersebut akan terjadi percepatan pembangunan karena keadaan di wilayahnya tergolong sangat memprihatinkan.
Namun meski begitu, ia menyayangkan jika terdapat pihak yang menganggap langkahnya sebagai tindakan yang tidak prosedural.
Tri menyebut, sebelum mengunggah video, ia terlebih dahulu mengirim surat kepada bupati dan pihak-pihak terkait namun belum mendapat tanggapan.
Baca Juga: Pantau Dampak Banjir, Bupati Ipuk Tegaskan Empat Hal
Kini ia menanti realisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi atas surat terbukanya.
Ia pun meminta doa kepada masyarakat agar jalan poros Bulak Panjang segera mendapatkan perbaikan.
Untuk diketahui, di video yang ditonton lebih dari 72 ribu kali itu menarik perhatian masyarakat. Banyak diantaranya memberikan komentar bernada setuju.
Menanggapi hal tersebut, di kolom komentar video, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Banyuwangi, Dwi Yanto turut memberikan komentar.
Ia menulis bahwa penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ataupun Desa (APBD dan APBDes) dimulai dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes).
Ia mempertanyakan apakah Kades Kepundungan sudah melewati mekanisme tersebut.
Dwi juga meminta jawaban kepada pihak Kecamatan Srono, apakah jalan bisa langsung direhab tanpa melalui penganggaran 2023 perencanaan 2022.
Pihak Kecamatan Srono pun turut memberikan komentar di video yang sama bahwa pembangunan jalur Pekulo-Srono telah dilaksanakan perbaikan di Desa Kebaman untuk selanjutnya di Desa Kepundungan.***
