Sering Ditertibkan, Manusia Silver: Saya Tidak Kriminal

- 9 Maret 2023, 13:36 WIB
Manusia silver yang beraksi di pertigaan lampu merah Sukowidi
Manusia silver yang beraksi di pertigaan lampu merah Sukowidi /Fitri Anggiawati/

RINGTIMES BANYUWANGI- Manusia silver di Banyuwangi cukup marak, salah satunya Sofyan, pria asal Kecamatan Rogojampi yang menampilkan atraksi tersebut di pertigaan lampu merah Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Setiap siang, terutama menjelang tengah hari, pria kelahiran tahun 1987 tersebut akan berdiri di zebra cross dan berlagak seperti patung sambil membawa ember kecil.

“Jadi manusia silver sejak satu tahun belakangan, sebelumnya (berprofesi sebagai) badut,” ungkapnya pada Kamis, 9 Maret 2023 kepada Ringtimes Banyuwangi.

Ia beralih menjadi manusia silver karena tak punya lagi perlengkapan setelah kostum badut dan sound system miliknya disita oleh satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dalam sebuah penertiban.

Baca Juga: Dipicu Rasa Cemburu, Pria di Banyuwangi Bakar Rumah Istri Siri

Sofyan kemudian terpikir untuk mengecat tubuhnya menggunakan cat aluminium, dan agar tak gatal di badan, ia mengakali campurannya menggunakan minyak goreng, bukan thinner.

Pria kelahiran Jember tersebut tak memungkiri, meskipun telah beralih menjadi manusia silver, ia tetap dikejar-kejar dan berusaha ditertibkan.

Satpol PP memintanya untuk berkeliling di kawasan perkampungan, namun hasil yang sedikit meski telah berjalan jauh memaksanya untuk tetap turun ke jalan agar mendapatkan tambahan uang.

Pada siang hari sekitar pukul 11.30 siang, ia akan melakukan atraksi di lampu merah Sukowidi selama satu jam, lalu istirahat dan kemudian bekerja lagi dengan berkeliling kampung, baru kemudian pulang ke rumah tinggalnya di Desa Rogojampi.

Ia menambahkan, ketika bekerja juga melihat situasi dan kondisi, diantaranya ketika Banyuwangi tengah melangsungkan acara besar atau mendatangkan tamu dari luar kota, maka ia akan libur bekerja.

Baca Juga: Tiga Kali Coba Bunuh Diri, Nenek di Pesanggaran Tewas Tergantung

“Maksimal setengah jam, sekedar untuk cari makan,” ujarnya.

Dirinya berharap pihak satpol PP ataupun kepolisian memberinya kesempatan untuk tetap bekerja sebagai manusia silver karena ia tak pernah terlibat masalah hukum.

“Ada satu anggota satpol PP yang baik ke saya dan menganggap seperti saudara. Selalu mengingatkan saya jangan sampai melanggar hukum,” katanya.

Ia pun memegang teguh pesan tersebut dengan hanya berfokus mencari uang, dan dapat memastikan bahwa tak akan pernah melakukan tindak kriminalitas.

Selama dua tahun di lokasi tersebut, ia mengaku selalu berusaha membuat pengendara merasa terhibur dan terkesan dengan kehadirannya.***

 

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x