Imbas Nyepi, Kendaraan Masih Mengular di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

- 23 Maret 2023, 15:38 WIB
Kendaraan yang mengular di Ketapang imbas pelabuhan tutup saat perayaan Nyepi
Kendaraan yang mengular di Ketapang imbas pelabuhan tutup saat perayaan Nyepi /Fitri Anggiawati/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI- Pelabuhan Penyebrangan Kapal Ketapang Banyuwangi sempat dilakukan penutupan pada 21 Maret 2023 pukul 22.00 hingga 23 Maret 2023 pukul 04.00 pagi dalam rangka perayaan Nyepi.

Imbasnya, terjadi penumpukan kendaraan di area pelabuhan karena calon penumpang yang didominasi truk logistik dan mobil pribadi tidak dapat melakukan penyeberangan ke Pulau Dewata.

“Daripada penyeberangan tujuan Lembar (Lombok), lebih banyak di jalur penyeberangan ke Gilimanuk,” ungkap salah satu petugas pelabuhan Andri Aprilianto pada Kamis, 23 Maret 2023.

Baca Juga: Data Calon Pengantin Tersebar, Kepala KUA Kecamatan Banyuwangi Meminta Maaf

Ke arah utara, antrian panjang mengular bahkan hingga Pelabuhan Tanjungwangi. Sementara ke arah Selatan, antrian mencapai ke Jalan Lingkar Ketapang.

Salah satu pengendara mobil pribadi yang ditemui jurnalis Ringtimes Banyuwangi pada Kamis siang bahkan menyebut telah berada di depan stasiun pengisian bahan bakar Farly Ketapang sejak satu setengah jam tanpa ada pergerakan.

Penguraian kemacetan terus dilakukan pihak kepolisian, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) serta petugas Pelabuhan Ketapang.

Petugas disiagakan di titik-titik rawan penumpukan serta merata di beberapa tempat untuk menggiatkan pengamanan penertiban keselamatan transportasi.

Untuk diketahui, lonjakan dan penumpukan kendaraan menjadi hal yang pasti dihadapi setiap tahun menjelang Nyepi dan hari libur.

Khusus Hari Raya Nyepi, Pelabuhan Penyebrangan Kapal Ketapang-Gilimanuk ditutup selama 24 jam untuk menghormati umat Hindu yang sedang menjalankan Catur Brata Penyepian pada Rabu, 22 Maret 2023.

Baca Juga: Diwarnai Insiden Pengusiran Wartawan, Kepala BPN Enggan Temui Forum Warga Banyuwangi

Saat melaksanakan Catur Brata Penyepian, umat Hindu diminta untuk menghentikan segala aktivitas, karena dilarang keluar rumah, menyalakan api atau lampu, dilarang bekerja, serta dilarang bersenang-senang.

Tujuannya adalah agar terciptanya suasana hening dari hiruk pikuknya kehidupan dan sepi dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia untuk menyucikan bhuwana agung (alam semesta) dan bhuwana alit (manusia).

Selain Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang ditutup, hal yang sama juga berlaku untuk Bandara Ngurah Rai, Jalan Tol Bali Mandara, dan pengaturan jam operasional jalan nasional di Kabupaten Jembrana.

Selain itu, internet protocol television atau dikenal dengan IPTV, jaringan data seluler, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) serta 18.627 lampu jalan di Pulau Bali dimatikan pada Selasa, 21 Maret 2023 pukul 23.00 WITA, yang akan dinyalakan kembali pada Kamis, 23 Maret 2023 pukul 17.00 WITA.***

 

 

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x