Penangkapan Lobster Kian Marak, Nelayan Banyuwangi Susah Tangkap Ikan di Pancer

Yang selanjutnya, untuk meminimalisasi konflik, nelayan pendatang pun kemudian memilih untuk tak mencari ikan di kawasan tersebut.

Akibatnya, besaran hasil tangkapan nelayan juga terpengaruh, yaitu dalam satu hari hanya menghasilkan sekitar tiga hingga lima ton yang sebetulnya jauh dari jumlah potensi yang dapat digali.

“Banyuwangi yang panjang garis pantainya 175,8 kilometer ini, potensi penangkapan maksimum (mencapai) 212 ribu ton untuk pantai selatan,” terangnya.

Ia menambahkan, penangkapan lobster cukup prospektif bagi masyarakat setempat karena aktivitas one day fishing, yaitu nelayan berangkat sore untuk menyiapkan peralatan, dan pagi di kemudian harinya sudah mendapatkan hasil tangkapan.

Baca Juga: Wisata Sehari di Banyuwangi, Berikut Deretan Destinasi yang Dapat Dijelajahi

Namun karena telah berakibat pada terganggunya aktivitas pendaratan ikan-ikan hasil tangkapan, Dinas Perikanan Banyuwangi kemudian memberikan sosialisasi yang bertepatan dalam rangka hari nelayan nasional dan penyuluhan program kampung nelayan maju (Kalaju) pada Kamis, 6 April 2023.

Kalaju merupakan salah satu program unggulan yang digiatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dalam rangka pengembangan perikanan berbasis kawasan.

Suryono berharap, sosialisasi tersebut akan membuat penataan di kawasan Pancer akan lebih baik ke depannya.***