Tanggapi Polemik Penyerahan Reward, KONI Banyuwangi: Bentuk Kehati-hatian

- 12 Mei 2023, 18:28 WIB
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi Mukayin
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi Mukayin /Fitri Anggiawati/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi menanggapi secara gamblang polemik penyaluran dana reward yang sempat menjadi sorotan publik. 

Ketua KONI Banyuwangi Mukayin menyampaikan bahwa nilai anggaran untuk masing-masing cabang olahraga (cabor) sebetulnya telah diputuskan pada bulan Desember 2022 berdasar persentasi dan verifikasi berkas dan langsung ditransfer setelah dana masuk ke rekening KONI.

Namun demikian, tidak serta-merta semua cabor langsung mendapatkan transfer dana dari KONI karena adanya verifikasi ulang untuk memastikan keamanan data administrasi yang diserahkan oleh cabor. 

"Kalau kita (KONI) tiba-tiba transfer kemudian ada pergantian dalam kepengurusan cabor, itu membahayakan," kata Mukayin pada Rabu, 10 Mei 2023.

Baca Juga: Rencana Dihadiri Menparekraf, Pameran Lukisan “ArtOS Nusantara” Banyuwangi Hadirkan Karya Para Maestro

Sehingga kemudian pihaknya melakukan pengecekan terhadap cabor-cabor, terutama yang baru selesai melakukan pergantian pengurus atau musyarawah kabupaten (muskab). 

Hingga berita ditulis, terdapat empat cabor yang belum mendapatkan transfer dari KONI yaitu cabor panahan, dayung, muaythai, dan renang. 

Dari empat cabor tersebut, Mukayin membagi ke dalam tiga klasifikasi berdasar persoalan yang dihadapi masing-masing cabor. 

"Klasifikasi yang pertama adalah panahan dan dayung yang memiliki permasalahan yang sama," ujarnya. 

Dua cabor tersebut kata Mukayin belum menyerahkan surat keputusan (SK) pergantian pengurus ke KONI. 

Dalam prosesnya, setelah mengadakan muskab, seharusnya cabor membuat laporan ke KONI sebagaimana aturan organisasi. 

Dua cabor tersebut membuat laporan setelah mengadakan muskab, yang kemudian laporan tersebut menyertakan rekomendasi untuk kepengurusan SK ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. 

"Setelah dapat SK, dari Pemprov selalu ada tembusan ke KONI setempat, namun dayung dan panahan hingga saat ini belum menyerahkan itu," terangnya. 

Sehingga kemudian dikatakan bahwa KONI tidak memiliki hitam di atas putih untuk penguatan hal tersebut. 

KONI pun sempat melakukan konfirmasi ke Bank Jatim dan mendapati bahwa nama-nama pengurus lama masih tertera. 

"Ini masalah administrasi, masalah hukum, jadi jangan sampai nanti saya berniat baik demi atlet, justru saya yang mendapat masalah," tegasnya.

Sementara itu, untuk cabor muaythai disebutnya belum membuat laporan setelah melaksanakan muskab. 

Meski sempat disalahkan, Mukayin menyebut bahwa KONI menunggu laporan cabor muaythai dan tidak memberikan teguran untuk membuat laporan karena memberikan kesempatan untuk kemungkinan cabor menyelesaikan persoalan internal terkait pergantian kepengurusan. 

"Pada hari Sabtu lalu (6 Mei 2023) seluruh pengurus dan klub muaythai saya kumpulkan dan diberi pemahaman agar ke depannya tidak terjadi lagi," katanya. 

Sementara untuk cabor renang, persoalan yang dihadapi adalah sempat munculnya mosi tidak percaya yang dilayangkan klub renang ke ketua umumnya, jauh hari sebelum dana cair.

Baca Juga: Diundang Harvard Medical School, Bupati Ipuk Bicara Tentang Public Health

"Secara organisasi olahraga, kalau sudah ada mosi tidak percaya, kita patut menghargai itu yang artinya tidak berpihak ke siapapun," ujar Mukayin. 

KONI Banyuwangi yang telah mendapatkan surat tembusan dari Pemprov Jatim dan memutuskan untuk belum melakukan transfer dana untuk mengantisipasi proses mosi tidak percaya yang biasanya membutuhkan waktu yang panjang. 

Terlebih jika pemprov memutuskan untuk cabor renang mengadakan muscablub (musyawarah cabang luar biasa) pemilihan ketua yang baru, Mukayin mempertanyakan bagaimana pertanggungjawaban dana yang ditransfer. 

Ia pun meminta pihak lain untuk tak melakukan penghakiman sepihak terhadap lembaga yang dipimpinnya karena langkah-langkah yang diambil merupakan bentuk kehati-hatian KONI.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x