Ijen Geopark Resmi Jadi Unesco Global Geopark, Wisata Banyuwangi Siap Go Internasional

- 25 Mei 2023, 14:12 WIB
Penambang belerang di Kawah Gunung Ijen
Penambang belerang di Kawah Gunung Ijen /Pemkab Banyuwangi/

“Meski demikian, kita tetap harus bekerja keras, melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kita pertahankan pada masa revalidasi 2026 mendatang. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait ,” ujarnya.

Baca Juga: Peringati Harkitnas, Bupati Ipuk Ajak Semangat Gotong Royong Membangun Banyuwangi

Upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan Ijen UGG, kata Abdillah, harus dilakukan secara pentahelix.

Tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus ada peran dari berbagai pihak.

Khusus di Banyuwangi, kata dia, program-program yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan. Seperti, kegiatan edukasi di sekolah-sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo produk, hingga aspek konservasi.

“Ke depan, ada beberapa hal yang akan kita tingkatkan. Di antaranya, transportasi publik menuju destinasi wisata dan situs geopark bagi para wisatawan. Juga, pengembangan network,” urainya.

Selain Ijen Geopark, ada tiga tempat lain yang berasal dari Indonesia yang mendapatkan UGG. Yakni, Geopark Maros (Pangkep), Merangin (Jambi), dan Raja Ampat (Papua). “Penyerahan sertifikat UGG dari UNESCO akan diserahkan pada September mendatang di Maroko,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x