Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi menggelar sosialisasi pemilu yang menyasar para calon pemilih pemula dalam gelaran pesta demokrasi 2024 mendatang.
Kegiatan yang digelar di sebuah cafe di Kecamatan Kalibendo pada Rabu, 31 Mei 2023 tersebut mengusung tema "Suara Kita Menentukan Masa Depan Bangsa".
Para peserta terdiri dari berbagai organisasi dan gerakan pemuda lintas perguruan tinggi serta murid sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Muhamad Lutfi menyerukan kepada para pemilih pemula untuk tak takut dengan stigma negatif yang terlanjur beredar di kalangan masyarakat, terutama melalui sosial media.
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Banyuwangi Siapkan Pencegahan Penyakit Hewan Ternak
"Maka kita bangkitkan lagi semangat adik-adik untuk berpolitik. Ketika adik-adik pesimis atau underestimate terhadap politik, tidak mau berpolitik, justru orang-orang baik harus masuk politik," serunya.
Hal tersebut dikatakannya agar kebijakan-kebijakan yang nantinya dihasilkan dari politik juga memberi hasil yang baik untuk masyarakat.
Lutfi juga menjawab berbagai pertanyaan dari para peserta mengenai etika politik, peningkatan kepercayaan terhadap demokrasi, serta tindakan yang harus dilakukan untuk menciptakan atmosfer politik yang baik.
Selain itu, dalam acara tersebut juga turut menghadirkan salah satu Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banyuwangi Dian Purnawan sebagai narasumber.
Dian menjelaskan mengenai adab pemilu, pemilihan umum apa saja yang akan digelar pada tahun 2024, pengenalan daerah pilih (dapil) dan alokasi kursi, hingga tahapan pelaksanaan pemilu.
Dian juga mengajak para pemuda untuk melek politik serta mengenali calon partai dan wakil rakyat yang akan mereka pilih nantinya.
"Semua hal yang sehari-hari kita lakukan sangat kental urusannya dengan politik. Maka, kalau ingin tetap kondusif perekonomian, kalau tidak ingin ada suku, ras, agama yang terkotak-kotakkan, kalau ingin membantu kaum-kaum marjinal atau pesisir, maka melek lah politik," imbaunya.
Sementara itu, salah satu peserta asal SMKN 1 Banyuwangi Bayu Saputra mengaku tercerahkan dengan adanya kegiatan yang digelar oleh Bakesbangpol Banyuwangi.
Dirinya mengatakan, sebelum acara, ia dan teman-teman sebayanya selalu melihat politik sebagai sesuatu yang gaduh dan negatif.
"Tapi setelah dari sini saya tahu bagaimana politik yang seharusnya, serta apa saja yang harus lakukan sebagai pemilih," tandasnya.
Ia menambahkan, akan mengajak teman-temannya untuk lebih terbuka pandangannya mengenai politik.
Karena dirinya menyadari, meskipun pemula, suara mereka juga turut menjadi penentu bangsa ini di masa mendatang.***
