Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Eco Bhinneka Muhammadiyah Regional Banyuwangi lagi dan lagi membuat gebrakan baru yang diramu dalam tajuk “Pelatihan Karya Tulis Nonilmiah dan Rilis Media".
Kegiatan yang bertempat di Hotel Selamet, Banyuwangi pada Kamis 1 Juni 2022 lalu, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Diikuti oleh 15 peserta meliputi Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA), fasilitator daerah Eco Bhinneka, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Banyuwangi, Pemuda Trijati, Fatayat NU, pegiat lingkungan, pemuda-pemudi lintas iman (pemuda Katolik, Hindu, Buddha, dan Kristen), serta pemuda Muhammadiyah. Terbagi dalam komposisi yang seimbang antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Dipimpin Bupati, Ratusan Jajaran Pemkab Konawe Selatan ke Banyuwangi Pelajari SPBE
Pelatihan kepenulisan disajikan sengat apik sehingga kegitan yang berlangsung selama 5 (lima) jam terlewati dengan penuh antusias peserta.
Pelatihan dimulai Pukul 09.00-14.00 WIB.m Pemateri yang diusung oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah Regional Banyuwangi memang sudah ahli di bidangnya yakni Elly Irwan Suryanto (Jurnalis Radar), Maharina Novi Zuhro (Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisiyah), dan Windarti (Regional Manager Eco Bhinneka).
Pelatihan dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Dr. Mukhlis Lahudin, M,Si. Beliau berharap pulang dari pelatihan ini teman-teman peserta bisa menulis tulisan nonilmiah dan rilis media.
Meminjam kata-kata dari seorang sastrawan Pramoedya Ananta Toer "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian," dalam sambutan yang dipaparkan oleh Hening Purwati, Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah melalui aplikasi zoom.
“Maka menulislah agar ada gerakan masif untuk peduli lingkungan dan toleransi,” ungkapnya lebih lanjut.
Hal ini senada dengan yang dipaparkan oleh pemateri Maharina Novi Zuhro, yang kesehariannya sebagai wakil Pimpinan Redaksi rahma.id, “Pada dasarnya setiap dari kita adalah pencerita, kita adalah influencer yang mampu memengaruhi orang dengan gerakan-gerakan kita, gerakan peduli lingkungan dan toleransi beragama,” ungkapnya.
Di penghujung kegiatan para peserta memberikan testimoni kegiatan dan membuat karya nonilmiah yang dikirimkan ke Windarti selaku Regioal Menager Eco Bhinneka.
Baca Juga: Ratusan Warga Padati Festival Pengantin Banyuwangi, Tampilkan Kekayaan Rias Tradisional Nusantara
Kegiatan ditutup dengan sambutan dari Triningsih melalui aplikasi zoom, di mana beliau memaparkan, “Rumusan Pancasila itu ditulis oleh Pak Karno, sendainya tidak ditulis pasti kita tidak akan dapat membaca dan mengetahui butir-butir pancasila, maka kegiatan pelatihan ini dilakukan agar cucu kita dapat membaca dan melihat pergerakan kita.”
Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini yaitu adanya dukungan dari kelompok lintas agama untuk gerakan Eco Bhinneka di Banyuwangi serta diperolehnya tulisan nonilmiah dan rilis media yang baik.
Tulisan nonilmah dapat diterbitkan ke dalam media Eco Bhinneka dan media massa lainnya secara berkala.
Sehingga nilai dan aksi Eco Bhinneka dapat tersampaikan secara masif ke masyarakat. Semakin banyak komunitas yang mengampanyekan pentingnya nilai kerukunan antarumat beragama dan kelestarian lingkungan melalui konsep Eco Bhinneka.***
