Selain itu, imbuh Ipuk, gala desa sebagaimana tournamen bola voli itu ikut menggeliatkan ekonomi arus bawah. Sepanjang penyelenggaraan, para pedagang kecil mendapatkan limpahan pembeli.
“Semoga ke depannya bisa memicu tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru di tingkat desa. Membuka peluang masyarakat untuk membuka warung atau sejenisnya,” harap Ipuk.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Aziz Hamidi, menyebutkan bahwa ajang olahraga voli antar desa ini akan berlangsung pada 27 Mei hingga 15 Juni 2023.
Baca Juga: Dipimpin Bupati, Ratusan Jajaran Pemkab Konawe Selatan ke Banyuwangi Pelajari SPBE
Pesertanya adalah tim putra dan putri tingkat remaja hingga dewasa. Total hadiah yang disediakan mencapai Rp 50 juta.
Aziz menjelaskan, turnamen akan diawali dengan pertandingan di level kecamatan yang pesertanya adalah tim bola voli antar desa/dusun dan kelurahan.
Babak penyisihan ini dilaksanakan pada 27 Mei hingga 10 Juni. Masing-masing akan diambil 1 tim terbaik putra dan putri.
“Pemenang antar desa dan kelurahan ini akan mewakili kecamatan bertarung di level kabupaten pada babak final, 11-15 Juni, di GOR Tawang Alun. Juara 1-2 akan mendapatkan piala Bupati Banyuwangi dan hadiah uang pembinaan,” kata Aziz.***