Pembalap CSK Racing Team itu berhasil menjadi yang tercepat untuk kategori women elite dengan catatan waktu 02 menit 56 detik.
Pembalap mancanegara juga memiliki kesan bertanding di Banyuwangi. Tengku Mukhriz bin Tengku Mansour asal Malaysia, mengatakan trek gantasan park sangat menantang dan membutuhkan konsistensi tinggi.
"Trek gantasan melatih disiplin dan konsistensi dari atas sampai bawah banyak obstacle utamanya di rock garden," ujar Tengku Mukhriz yang ikut dalam kategori Man's Youth
Pembalap mancanegara lainnya, Chad Stephen Gyris, asal Australia, mengaku senang bisa ikut berkompetisi di trek gantasan.
"Ini kompetisi pertama saya dan treknya sangat menantang. Perlu persiapan dalam menguasai diri agar tidak terpancing dengan emosi yang membuat hilang fokus dan konsentrasi. Perlu disiplin tinggi," ujar Chad, yang juga ikut kategori Men's Youth.
Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023 merupakan salah satu event sport tourism yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Kami konsisten untuk menggelar event sport tourism karena ini merupakan salah satu sektor wisata yang peluangnya besar," kata Ipuk.
Terbukti, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill berhasil menarik minat 350-an pembalap dari berbagai kota dan negara.
Banyuwangi Ijen Geopark Downhill terdapat 16 kategori. Mulai dari pemula (Pra youth), Master, Junior, dan Elite, untuk putra dan putri, yang digelar 12-13 Agustus. ***