RINGTIMES BANYUWANGI- Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa makan malam setelah pukul 9 dapat meningkatkan resiko stroke.
Pada dasarnya tubuh mengikuti siklus sirkadian, kira-kira ritme fisiologis 24 jam.
Studi ini mengeksplorasi hubungan antara perubahan waktu makan dan puasa dengan kejadian Penyakit Kardiovaskular (CVD).
Baca Juga: Berhasil Blokir 4.164 Rekening, Menkominfo Serius Perangi Judi Online
Pasalnya, CVD menjadi penyebab utama penyakit dan kematian global, pola makan yang salah memberikan kontribusi yang signifikan.
Penelitian ini menyoroti pentingnya sarapan untuk menjaga metabolisme normal dan kesehatan jantung. Sementara makan larut malam dikaitkan dengan arteriosklerosis dan obesitas.
Studi ini mencari kejelasan dalam mengidentifikasi waktu makan dan dampaknya terhadap hasil kardiovaskular.
Baca Juga: Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SNPMB Resmi Dibuka, Begini Tahapannya
Metode potensial untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik adalah makan dengan batasan waktu (TRE).
Memperpanjang puasa malam hari hingga lebih dari 12 jam telah menunjukkan penurunan berat badan, tekanan darah, dan peradangan pada manusia.