POPULER Kisah Terciptanya Kartu Kuning dan Merah dalam Sepak Bola

4 Mei 2020, 16:31 WIB
/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Para pencinta sepak bola di seluruh dunia sudah sangat akrab dengan kartu kuning dan merah dalam pertandingan, yang menjadikannya menjadi lebih seru bahkan menegangkan.

 

Kedua kartu ini jadi alat wasit sebagai pengadil di lapangan untuk mencegah kedua tim bermain kasar serta tidak sportif.

 

Sebaliknya, kedua kartu ini amat dihindari oleh para pemain karena bisa merugikan tim dengan terusirnya salah seorang pemain dari dalam lapangan.

Baca Juga: KABAR Kasus Virus Corona di Indonesia 4 Mei 2020: 11.587 Total Positif

Namun, bagaimana sebenarnya kisah awal terciptanya kartu kuning dan merah dalam sepak bola? Mengapa harus berwarna kuning dan merah, tidak hijau, biru, atau oranye?

Luciano Wrincke dalam buku 'Mengapa Sebelas Lawan Sebelas?' (2017), mengisahkan sejarah awal mula terciptanya kartu kuning dan merah.

 

Semua bermula dari pertandingan perempat final Piala Dunia 1966 antara Inggris vs Argentina yang berlangsung keras dan sengit.

Baca Juga: Berswafoto untuk Syarat Daftar Kartu Prakerja?, Beriku Tata Caranya

Wasit yang memimpin laga itu, Rudolf Kreitlein kesulitan saat hendak mengusir salah seorang pemain Argentina yang bermain kasar.

Saat diusir menggunakan kata-kata dan gestur tubuh, yang terjadi justru adu argumen antara kedua tim dan wasit.

 

Di tribun penonton, seorang mantan wasit dan direktur FIFA, Ken Aston memperhatikan kesulitan yang dihadapi Rudolf.

Baca Juga: Beras Berlogo Bupati Jember Beredar, Bawaslu Selidiki Pelanggarannya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Kisah Terciptanya Kartu Kuning dan Merah dalam Sepak Bola, Terinspirasi Lampu Lalu Lintas

Saat usai menyaksikan laga dalam perjalanan pulang, Aston berpikir terus bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Aston mencari cara menciptakan sebuah alat yang bisa menertibkan pemain di lapangan.

 

Ide muncul di benak Aston kala mobilnya terhenti di depan lampu lalu lintas dalam perjalanan pulang.

 

Warna lampu lalu lintas, merah dan kuning, sudah umum diketahui banyak orang secara universal.

Baca Juga: Semua Pemilik Rekening BRI Dikabarkan Dapat Bansos Rp 600 ribu

Aston pun mulai menciptakan kartu berwarna merah dan kuning untuk menertibkan pemain pada pertandingan sepak bola.

 

Aston mempresentasikan idenya itu kepada FIFA. Tanggapan FIFA sangat positif dan penggunaan kartu merah dan kuning pun langsung diterapkan untuk pertama kali pada Piala Dunia 1970 di Meksiko.

 

Hingga kini, kartu merah dan kuning masih digunakan dalam pertandingan-pertandingan sepak bola.(Penulis: Galih Ferdiansyah) 

Baca Juga: Gugus Tugas: Jangan Lengah!, Meski Pasien COVID-19 Turun 11 Persen

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler