Kerugian Jepang Jika Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda Bisa Capai 200 Triliun

- 21 Maret 2020, 13:10 WIB
SEORANG anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin 17 Februari 2020.*
SEORANG anak berpose untuk foto dengan cincin Olimpiade di depan Museum Olimpiade Jepang di Tokyo, Jepang, Senin 17 Februari 2020.* /ANTARA/

RINGTIMES – Di tengah meningkatnya pandemi global virus corona (Covid-19) di seluruh dunia, prosesi menuju perhelatan olahraga terbesar Olimpiade Tokyo 20202 tetap berlangsung.

Kemarin, Jumat 20 Maret 2020, api Olimpiade Tokyo sudah tiba di Jepang dari Yunani tepatnya di pangkalan udara di Jepang Utara, Matsushima, Miyagi, dengan menggunakan pesawat Boeing 787 All Nippon Airways (ANA).

Prosesi ini tetap berlangsung, walaupun Panitia dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap memungkinkan adanya opsi penundaan atau bahkan pembatalan.

Api sendiri di bawa dalam tabung khusus, dengan pesawat putih yang bertuliskan “Tokyo 2020 Olympic Torch Relay” di sepanjang body pesawat.

Kontingen kecil yang dipimpin oleh pejabat Panitia Penyelenggara Olympic Tokyo 2020 yang menyambut.

Baca Juga: Satu WNA dan Dua WNI Positif Corona di Bali, 199 Orang Dikarantina

Tidak ada upacara seremonial berlebih dan tidak ada penonton atau pengunjung yang menyaksikan serah terima api olimpiade tersebut.

Dua olimpian Jepang, Saori Yoshida peraih 3 medali emas gulat Olimpiade dan Tadahiro Namura peraih 3 medali emas judo Olimpiade menerima api dan obor Olimpiade tersebut dalam upacara serah terima tersebut.

Keduanya menyerahkan kedua item tersebut kepada panitia penyelenggara Presiden Yoshiro Mori.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah