Kompetisi Liga Indonesia Tidak Bergulir, Kerugian Capai Rp 3 Triliun

- 27 Juni 2020, 11:05 WIB
Persebaya (kiri). /PERSEBAYA/PORTAL JEMBER
Persebaya (kiri). /PERSEBAYA/PORTAL JEMBER /

RINGTIMES BANYUWANGI – Kepala Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global LPEM Universitas Indonesia Mohamad Dian Revindo menyatakan, dalam satu tahun, kerugian ekonomi akibat mandeknya kompetisi liga Indonesia berkisar antara Rp 2,7 hingga Rp 3 triliun.

Dampak ekonomi ini menjadi besar karena sepak bola di Indonesia sudah menjadi industri dan menggerakkan kesempatan kerja hingga 24 ribu orang.

Pernyataan tersebut disampaikan Dian Revindo saat bertemu Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan di kantor PSSI, Jumat, 26 Juni 2020.

Baca Juga: Trending di Banyuwangi, Lirik Lagu Mawar Ilang Anggun Pramudita

“Patut dicatat, dampak ekonomi karena kompetisi itu tak hanya berhenti di ekonomi, tapi menghasilkan dampak sosial yang baik bagi anak muda, seperti kesehatan, dan tercurahnya aktivitas untuk hal-hal positif,” kata Revindo, seperti dikutip Ringtimes Banyuwangi dari situs resmi PSSI, Sabtu 27 Juni 2020.

Sebelumnya, Mochamad Iriawan telah menjadi pembicara Webinar berjudul ‘Sepak Bola Nasional Pasca Covid-19: Dampak Kompetisi dan Kehadiran Satgas Anti Mafia Bola terhadap Persepakbolaan Nasional’ pada 10 Juni 2020 lalu.
 
Webinar tersebut diikuti lebih dari 400 peserta dan menjadi wadah diskusi untuk mempersiapkan kembali bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia dalam kondisi new normal.

Baca Juga: Tak Terima Bendera Dibakar, PDI-P: Tangkap Pembawa Bendera PKI saat Demo

Menyikapi kajian tersebut, Iriawan mengapresiasi pemikiran peneliti Universitas Indonesia dan menyatakan bahwa PSSI terbuka menjalin kerjasama dengan para akademisi demi kemajuan sepak bola nasional.

“Kita melakukan banyak hal yang dapat menghasilkan manfaat penting bagi kemajuan sepak bola Indonesia, termasuk kerja sama dengan para akademisi dunia pendidikan,” jelas Iriawan.

Seperti diketahui, pada Webinar UI lalu, PSSI menekanan pentingnya kompetisi bergulir dengan memperhatikan kemajuan timnas Indonesia dan juga sinyal positif bagi kebangkitan ekonomi Indonesia pasca Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar MPR dan KPU akan Perpanjang Jabatan Presiden Jokowi

Saat itu, pria bersapaan ‘Iwan Bule’ ini menegaskan, bergulirnya kompetisi tentu saja berdampak bagi perekonomian nasional, khususnya bagi industri persepakbolaan nasional.

“Dengan kembali bergulirnya liga, para pelatih, pemain, dan komponen-komponen lain di klub akan kembali mendapatkan pemasukan. Sponsor pun mengucurkan lagi dananya,” urainya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: PSSI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x