Ilmu Branding untuk Sekolah Antara Perusahaan dan Lembaga Pendidikan, Apakah Ada?

27 Agustus 2021, 20:21 WIB
Ilustrasi sekolah/Apakah ilmu branding untuk sekolah itu ada diantara perusahaan dan lembaga pendidikan saat ini? Simak selengkapnya. /pexels.com/@max-fischer/

RINGTIMES BANYUWANGI - Pertanyaan ini saya dapatkan di perjalanan saat menyebarkan Strategi Pengembangan Sekolah berbasis BRANDING, dengan tegas saya sampaikan "TIDAK" karena sejatinya ilmu ini didesain untuk mengembangkan Korporasi.

Ia dipakai oleh perusahaan Apple, Google, Samsung dan yang lainnya hingga akhirnya merajai pasar di segmen mereka masing-masing di seluruh dunia.

School Branding Strategy menjadi sebuah tekhnik yang diadopsi dari apa yang telah dilakukan oleh perusahaan besar diatas. Ada kesamaan pola yang menjadi peluang besar untuk menduplikasi sukses di sekolah.

Baca Juga: Anda Guru atau Kepala? Lakukan Dua Hal ini, Temukan Pertumbuhan Positif Terbaik di Sekolah

Untuk bergeraknya perusahaan biasanya menggunakan organisasi, bahkan sekolah juga memilikinya.

Sumber daya yang ada pun sama, yaitu manusia sebagai energi utamanya.

Di sisi lain, dukungan aset fisik pun ada dikeduanya. Masih ingat bukan tentang TANGIBLE dan INTANGIBLE?

Persis sama, dengan terminologi berbeda. Korporasi menyebutnya Quality Control, kita di sekolah menyebutnya Standar Mutu internal dan eksternal.

Hal mendasar yang bisa langsung kita adopsi di Strategi Branding ini adalah tentang MINDSET.

Baca Juga: Nafas Panjang Pendidikan 90 Hari Kedepan, Siapkah?

Contohnya adalah bagaimana GOOGLE memulai mimpi besarnya dari sebuah garasi kecil.

Benak yang ditanam dan selalu dirawat sejak awal adalah bagaimana menjadi perusahaan berkelas tingkat dunia.

"Mindset yang benar, eksekusi yang tepat, menghasilkan hasil terbaik."

Pertanyaan untuk kita sebagai insan penggerak pendidikan adalah seberapa berani memiliki Mindset Terbaik yang kita sematkan ke sekolah?

Sudah seberapa berani kita mengucapkan "sekolah saya TERBAIK dengan standar Kualitas Dunia" atau jangan-jangan saat diucapkan kalimat sebelumnya, benak kita menolaknya? 

Baca Juga: Pelatihan Pengembangan Instrument Evaluasi Online Bagi Guru SD di Masa Pandemi

Faktual, di lapangan sering ditemukan madrasah atau sekolah yang dengan dalih tawadhu atau rendah hati tidak berani membangun cita-cita besar, cenderung untuk melihat potensi diri dalam perspektif inferior dan sebaliknya, takjub melihat kehebatan lembaga-lembaga yang lain.

Padahal ada banyak hal terbaik yang dimiliki dan layak untuk dikembangkan menjadi keunggulan disana. 

Ambil contoh sederhana, ada sebuah sekolah yang di masa sebelum pandemi, membiasakan muridnya untuk melaksanakan shalat Dhuha setiap pagi.

Sekilas bisa jadi ini aktivitas biasa saja karena sudah menjadi sebuah rutinitas.

Baca Juga: Mengapa UU Cipta Kerja Tidak Menciptakan Lapangan Kerja tapi Memperkuat Oligarki

Tetapi ketika dibingkai menjadi sebuah keunggulan, kemudian dikomunikasikan ke masyarakat bahwa sekolah ini fokus pada adanya pengembangan karakter keagamaan, tentunya orang tua sangat membutuhkan anak-anaknya terbiasa melakukan ibadah ibadah agamaan.

Ini hal positif dan layak untuk dikemas sebagai pembeda dengan lembaga-lembaga lainnya.

Contoh lainnya, saat sebuah lembaga pendidikan memilih menanamkan kebiasaan membuang sampah.

Sekilas terlihat seperti remeh-temeh, tetapi saat ia didekati dengan pendekatan mindset, sekolah bisa mengkomunikasikan ini kepada masyarakat sebagai keunggulan, fokus pendidikan yang ada adalah membentuk pribadi-pribadi yang peduli terhadap kebersihan kesehatan.

Kebiasaan ini akan terus dibawa oleh semua siswa dan di masanya nanti saat mereka menjadi pejabat pemerintahan atau tokoh masyarakat mampu membawa nilai-nilai ini di posisi mereka masing-masing.

Ok, ibu bapak. Selamat menata sekolah jadi yang terbaik dengan diawali menata Mindset Terbaik di semua benak di dalam organisasi kita. Ini tak mudah, tapi BISA!***

Penulis: Mas Rofi'
Praktisi School Branding Strategy
Konsultan Manajemen Sekolah
Certified ESQ 3.0 Coach

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler