Perbedaan Wirid dan Dzikir, Terletak pada Waktu dan Tujuan

- 9 Oktober 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi berdzikir/Simak perbedaan wirid serta dzikir bagi umat Islam.
Ilustrasi berdzikir/Simak perbedaan wirid serta dzikir bagi umat Islam. /Pexels.com/Thirdman/

RINGTIMES BANYUWANGI - Dzikir dalam bahasa arab berarti mengingat dan di dalam Al-Qur'an diartikan sebagai mengingat Allah.

Hal ini bisa dilihat dalam firman-Nya: "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya” (Al-‘Ahzab : 41)

Di dalam Al-Qur'an tidak disebutkan kapan waktu khusus untuk berdzikir (mengingat) Allah.

Akan tetapi yang sering adalah perintah untuk berdzikir (mengingat) Allah kapanpun, tidak bergantung pada waktu.

Setiap orang yang beriman diwajibkan untuk senantiasa berdzikir, karena jika lalai dalam berdzikir, maka ia termasuk dalam orang-orang yang merugi, seperti dalam firman-Nya :

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-Munafiquun : 9)

Baca Juga: Amalan Dzikir Hari Jumat Sore, Terhindar dari Semua Bahaya

Sedangkan kata wirid sebenarnya adalah berasal dari bahasa Melayu yang berarti diulang-ulang.

Awal mula pemakaian kata wirid adalah pada saat penyebaran agama Islam di Nusantara.

Wirid digunakan sebagai kata untuk menjelaskan tata cara pembacaan kalimat-kalimat Allah yang dilakukan secara berulang-ulang di waktu-waktu tertentu dan dengan tujuan tertentu (hajat).

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x