Setelah ramai kabar istri Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menerima rekom dari Partai Nasdem untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan beberapa waktu lalu.
Kini, giliran foto Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko beredar saat berkunjung ke ulama berpengaruh, Pengasuh Ponpes Darussalam Blokagung, KH Hisyam Syafaat.
Beranikah Yusuf Widyatmoko melawan “dinasti politik” Bupati Anas?.
Selain sebagai Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko adalah salah satu Bakal Calon Bupati Banyuwangi mendatang.
Baca Juga: Mewabahnya Pandemi Corona, Indonesia Waspadai Ancaman Resesi
Dia adalah kader PDI Perjuangan dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur, underbone partai moncong putih.
Dalam foto yang beredar luas di kalangan aktivis, pertemuan Yusuf dan Kiai Hisyam juga dihadiri mantan Ketua PCNU Banyuwangi, KH Maskur Ali.
Termasuk juga dihadiri Ketua DPC PKB Banyuwangi, Joni Subagio dan Ketua DPC PPP Banyuwangi, KH Fauzan.
Apakah pertemuan itu akan menjadi awal koalisi menuju Pilkada Banyuwangi?. Mengingat, tokoh-tokoh yang hadir dalam pertemuan itu merupakan foto orang-orang berpengaruh dan dari partai politik besar di Banyuwangi.
Baca Juga: Kaya Manfaat, Wortel Bisa Mengatasi Berbagai Macam Penyakit
Tapi, beranikah Yusuf Widyatmoko membangun koalisi tanpa melibatkan PDI Perjuangan?.
Kepada Ringtimes (Pikiran Rakyat Media Network), Yusuf membenarkan foto tersebut.
“Iya, itu foto kemarin malam,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
“Saya di undang oleh H Joni dan Kiai Fauzan untuk diajak bertemu serta bersilaturahmi di kediaman Kyai Hisyam Syafa’at. Bahkan disitu juga ada Kyai Maskur Ali,” jelas Yusuf.
“Memang kami bicara banyak, salah satunya ya bicara koalisi.”
Baca Juga: Berdoa dan Salatlah Istikharah, Saat Menentukan Sebuah Pilihan
“Ada banyak gagasan dan ide dari beliau-beliau yang juga menginginkan ada perubahan ke arah yang lebih baik pasca kepemimpinan Mas Anas nantinya.”
“Beliau semua berharap kepemimpinan Banyuwangi kedepan adalah kepemimpinan yang bisa melanjutkan program-program yang baik untuk masyarakat Banyuwangi.”
“Beliau semua ingin ada perubahan kepemimpinan, Jadi kami semua gak melihat dinasti karena semua masih berproses.”
“Dan saya tentu terbuka menerima dan mengajak siapa saja, rumah saya juga 24 jam terbuka kok.”
“Doakan saja mas, semoga semua berjalan dengan baik demi masyarakat Banyuwangi.” (OPINI)