5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Guru dan Siswa Selama Pandemi COVID-19

15 Agustus 2020, 07:50 WIB
Seorang Guru dan Siswa saat belajar selama Pandemi COVID-19.*/ /Sofia/Ringtimes Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI- Berita terkait pandemi virus corona tak kunjung mereda. Bukan hanya kesehatan fisik, tetapi virus ini juga menyerang kesehatan mental.

Efek psikologis yang ditimbulkan pun bisa berdampak serius, juga rasa takut yang berlebihan.

Terutama bagi mereka yang sudah memiliki masalah mental bawaan seperti gangguan kecemasan atau gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Merasa khawatir, stres, atau kewalahan di tengah situasi pandemi sebenarnya adalah hal yang normal.

Akan tetapi, jika tidak dikendalikan, tekanan tersebut akan berdampak semakin buruk bagi kesehatan mental.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Sepeda Polygon, Mulai dari Rp2 Jutaan

Apalagi, Anda sebagai guru juga diharuskan untuk tetap mengajar siswa dari rumah. Bagaimana bisa beradaptasi dengan baik pada keadaan seperti ini?

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari blog.ruangguru.com, UNICEF telah merangkum cara menjaga kesehatan mental dalam situasi pandemi. Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan:

1. Membuat rutinitas belajar online

Akibat kebijakan pemerintah yang mengimbau untuk melakukan isolasi diri di rumah. Guru tak bisa lagi mengajar dengan bertatap muka secara langsung, maka ubah proses kegiatan belajar mengajar secara online.

Baca Juga: LOKER BANYUWANGI 2020 : Kini Klinik Prambanan Membutuhkan Staff Administrasi

Terdapat beberapa alternatif platform yang dapat membantu pembelajaran jarak jauh, seperti Google Classroom, Zoom, Sekolah Online Ruangguru gratis, atau ruangbelajar untuk berinteraksi dengan siswa.

2. Diskusikan isu COVID-19 bersama siswa 

Berita di media memang tiada hentinya membicarakan isu COVID-19, Anda juga dapat melakukannya bersama siswa. Namun, tentunya di sini Anda dan siswa harus fokus dan memilah pada hal-hal yang faktual dan positif saja. Agar tidak merasa cemas berlebihan. Jika siswa merasa khawatir atau takut, yakinkan bahwa Anda selalu ada untuk mereka di masa-masa ini.

3. Beristirahat atau melakukan hobi

Saat social distancing, aktivitas di dalam rumah menjadi terbatas sehingga bisa menimbulkan stress. Ketika sedang tidak mengajar, ambil kesempatan untuk beristirahat sejenak atau melakukan kegiatan yang Anda sukai (hobi) guna meringankan beban pikiran.

Baca Juga: Lirik Lagu Pop Ziva Magnolya : Mata-mata Harimu

Misalnya saja dengan memasak, membaca buku, atau bermain game. Lakukan apapun yang dapat dilakukan agar menjaga pikiran Anda teralihkan dari pandemi ini. Karena terlalu sering memikirkan virus Corona, bisa jadi membuat Anda mengalami ketakutan berlebih.

4. Dapatkan informasi terpercaya mengenai COVID-19

Saring kembali dan pilih berita yang menurut Anda layak dipercaya. Pilih portal berita yang memang Anda tahu reputasi dan kevalidan informasinya.

Pemerintah  melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) telah meluncurkan situs covid19.go.id sebagai sumber informasi resmi terkait penanganan virus Corona yang saat ini menjadi pandemi global.

Baca Juga: Mengejutkan, Para Astronom Temukan Galaksi Baru 'Mirip' Bima Sakti

Situs tersebut memuat pesan tentang tiga langkah penting yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko penularan, mengetahui informasi yang akurat, dan apa yang harus dilakukan bila sakit.

5. Konsultasikan kesehatan mental

Jika merasa stres yang Anda atau siswa Anda rasakan sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, segera hubungi psikolog/konselor. Memendam tekanan pada mental hanya dapat memperburuk keadaan. Hal tersebut dapat mendatangkan penyakit psikosomatis, yaitu suatu kondisi atau gangguan pikiran yang memengaruhi tubuh.

Pada masa-masa seperti ini, penting untuk mampu menjaga diri.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Ruang Guru

Tags

Terkini

Terpopuler