Perbedaan Wirid dan Dzikir, Terletak pada Waktu dan Tujuan

- 9 Oktober 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi berdzikir/Simak perbedaan wirid serta dzikir bagi umat Islam.
Ilustrasi berdzikir/Simak perbedaan wirid serta dzikir bagi umat Islam. /Pexels.com/Thirdman/

Hal ini masih bisa dilihat pada para pelaku tarikat yang membaca kalimat-kalimat Allah tertentu seperti Laa ilaaha illallaah.

Jadi sebenarnya perbedaan antara kata Dzikir dan Wirid hanya pada waktu dan tujuannya.

Dzikir dilakukan kapan saja dan bertujuan murni untuk mengingat Allah. Sedangkan Wirid diartikan sebagai ritual mengucapkan kalimat Allah di waktu-waktu tertentu dengan tujuan tertentu seperti hajat.

Baca Juga: Keutamaan Dzikir Istighfar Menurut Syekh Ali Jaber, Tidak Hanya Mengampuni Dosa

Karena ada waktu dan tujuan tertentu, maka diperlukan guru pembimbing, selayaknya obat yang bila terlalu berlebihan atau terlalu sedikit, maka tidak memberi manfaat, malah menjadi bala’ bagi pengamalnya.

Lalu bagaimanakah hukumnya dengan wirid, sebagai sebuah amalan ibadah?

Jika disandarkan dengan hadits berikut:

"Rasulullah bersabda : ‘Sesungguhnya aku berkata bahwa kalimat : ‘Subhanallah, wal hamdulillah, wa Laa Ilaaha Illallah, wallahu akbar’ (Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, dan tidak ada Tuhan kecuali Allah, dan Allah Maha Besar) itu lebih kusukai daripada apa yang dibawa oleh matahari terbit." (HR Bukhari dan Muslim)

Maka berarti wirid termasuk ibadah yang diperbolehkan, selama sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah dan selama tidak melanggar perintah Allah (menggunakan Asmaul Husna).

Baca Juga: Keutamaan Dzikir Hasbunallah Menurut Syekh Ali Jaber, yang Punya Hutang Amalkan

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x