Sementara itu, CEO Airy Indonesia, Louis Alfonso Kodoatie mengatakan, pihaknya sangat antusias bekerja sama dengan Banyuwangi.
Banyuwangi saat ini dinilainya sebagai salah satu daerah di Indonesia yang ”melek” pariwisata.
“Kami melihat peluang kolaborasi. Apalagi kami melihat pemerintah daerah di Banyuwangi sangat melek pariwisata. Kita akan bersama-sama meningkatkan standar kualitas sektor kepariwisataan di Banyuwangi,” kata Louis.
Selain membangun usaha sebagai Accomodation Network Orchestrator (ANO), lanjut dia, Airy memiliki program pengembangan kompetensi SDM pariwisata lewat Airy Community.
”Program ini juga akan kami terapkan di Banyuwangi. Ini yang telah kami bicarakan dengan Bupati Anas, dan beliau menyambut dengan gembira. Karena kemitraan yang kami kembangkan bukan sekadar memasarkan produk jasa akomodasi wisata di Banyuwangi, namun kami menawarkan peningkatan kualitas hospitality para pengelolanya,” jelas Alfonso.
Nantinya, kata Alfonso, bagi mereka yang bermitra dengan Airy akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan standarisasi pengelolaan sebuah homestay. Mulai dari sisi manajemen hingga pemasarannya.
“Kami harapkan dari kemitraan ini akan meningkatkan okupansi kamar mitra hingga 70 persen,” pungkasnya.
Baca Juga: Pasar Saham dan Harga Minyak Dunia Anjlok, Kekhawatiran Resesi Global Akibat Virus Corona Memuncak.