Network
Dia mengatakan, pekerja yang terkena PHK akan didata untuk mendapatkan kartu pra kerja. Selanjutnya, mereka bisa mengikuti pelatihan , kursus, atau kompetensi yang diadakan di daerahnya masing-masing.
Baca Juga: Mendagri Sarankan Warga Banyak Makan Sayur dan Buah untuk Cegah COVID-19
Diharapkan setelah terjadi peningkatan keterampilan, para pekerja yang terkena PHK tersebut bisa mencari pekerjaan yang lebih baik atau bahkan berwira usaha sendiri. Untuk tahap awal, dia mengatakan, kartu pra kerja akan diimplementasikan di tiga wilayah, yaitu Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau. Menurut Susi, tiga wilayah tersebut merupakan yang paling terdampak Covid-19.
Pada tahap berikutnya, kartu pra kerja akan diluncurkan di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur. Sebab, tiga wilayah tersebut merupakan daerah yang memiliki Angkatan kerja terbanyak di Indonesia.
Dia mengatakan, saat ini Kemenko Perekonomian tengah mematangkan implementasi program pelatihan tersebut. Pemerintah bekerja sama dengan Sembilan digital platform untuk melakukan program pelatihan secara online.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: 40 Lokasi Wisata di Jawa Tengah Ditutup
Sembilan digital platform ini akan bekerja sama dengan Lembaga pelatihan di masing-masing daerah.
“Kami ingin mempraktekan social distancing dalam program tersebut. Ini terus terang merupakan momentum. Kami berharap kartu pra kerja ini menjadi solusi saat nanti beberapa sektor terjadi PHK,” ujar dia.
Lebih lanjut Susi mengatakan, pemerintah juga tengah mempersiapkan paket stimulus lanjutan untuk meminimalisir dampak penyebaran Covid-19 terhadap ekonomi.
“Terus terang kami sudah diminta pak Menko untuk melakukan evaluasi dan melakukan monitoring terhadap perkembangan yang begitu cepat. Kita akan lanjutkan stimulus berdasarkan evaluasi terhadap implementasi stimulus ke satu dan dua. ***
