Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Dunia politik Indonesia sedang ramai dengan banyaknya partai polirik (parpol) yang bergabung ke koalisi Joko Widodo (Jokowi).
Atas sikap yang dilakukan banyak parpol tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan sikap tegasnya akan menjadi oposisi pemerintah.
Tak tanggung-tanggung, bahkan PKS meminta agar tak ada pihak yang meragukan sikap yang diambilnya hingga mendatang.
Baca Juga: Isu Jokowi Prabowo Bersanding di Pilpres 2024, Politisi PKS: Seolah Hanya 2 Jagoan Ini
Sebagaimana diketahui, bergabungnya banyak parpol ke dalam lingkaran Jokowi membuat demokrasi Indonesia dikhawatirkan memburuk dalam hal check and balance.
Pentingnya check and balance dalam pemerintahan bisa menghindarkan adanya pemusatan ekkuasaan secara penuh dari salah satu cabang koalisi.
Oleh karena itu, PKS mengambil sikap tegas akan bertahan menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi, setelah kabar PAN ikut bergabung ke istana.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Kota Cirebon, Jokowi: Alhamdulillah Situasi Semakin Membaik
Bahkan PKS merasa makin mantap menjadi oposisi pemerintahan Jokowi saat ini.
Dilansir dari laman resmi Fraksi PKS pada Kamis, 2 September 2021, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyampaikan partainya semakin mantap duduk sebagai oposisi setelah memperhatikan perjalanan pemerintahan Jokowi dalam 7 tahun ini.
“Jangan ragukan sikap oposisi PKS, sejak awal kami sampaikan oposisi hadir untuk menjaga demokrasi, menghadirkan check and balances agar pemerintah tetap on the track berpihak kepada kepentingan rakyat,” kata Jazuli.
Baca Juga: God bless Menggelar Konser Virtual, Ucapan Selamat Datang dari Jokowi
Jazuli juga menyebut hal tersebut juga dilakukan untuk menjaga kehormatan partai yang sedari awal sudah mendukung Jokowi.
“Kami juga ingin menjaga kehormatan partai-partai yang sejak awal berjuang mendukung Jokowi. Fair kan?,” tutur Jazuli.***
