Dinas Perikanan Banyuwangi dan FAO Dorong Penguatan Manajemen Usaha Poklasar

- 24 Oktober 2022, 14:21 WIB
Dinas Perikanan Banyuwangi dan FAO menggelar pelatihan manajemen usaha untuk pengurus dan anggota Poklasar.
Dinas Perikanan Banyuwangi dan FAO menggelar pelatihan manajemen usaha untuk pengurus dan anggota Poklasar. /Dok. Dinas Perikanan Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Badan pangan dunia (FAO) bersama Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi untuk penguatan manajemen usaha kelompok nelayan dan kelompok pengolah dan pemasar (Poklasar).

Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Alief Rachman Kartiono menjelaskan, saat ini ada empat Poklasar di Kabupaten Banyuwangi yang mendapat pendampingan langsung oleh FAO.

Empat Poklasar tersebut adalah Berkah Abadi Desa Blimbingsari, Srikandi Mulia Desa Tembokrejo Muncar, Mekar Jaya Desa Tegalrejo Kecamatan Tegaldlimo, dan Kelompok Karya Bunda Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran.

Baca Juga: Soal PAT IPS Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 Beserta Kunci Jawaban

“Pendampingan pertama yang kami lakukan bersama FAO adalah memberi pelatihan manajemen usaha kepada empat Poklasar tersebut,” jelas Alief, Jumat 21 Oktober 2022.

Pendampingan tersebut, lanjut Alief akan dilaksanakan oleh FAO selama setahun.

Pelatihan manajemen usaha  yang dilaksanakan di Balai Pelatihan dan Penyuluh Perikanan Wongsorejo tersebut selain diberikan kepada pengurus dan anggota Poktasar, juga diberikan kepada tim pendamping atau penyuluh dari Dinas Perikanan Banyuwangi.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 23 Semester 1 Aktivitas Kelompok Persebaran SDA di Indonesia

“Untuk narasumber ada dari BRI untuk permodalan usaha. Untuk perijinan ada dari Dinas Penanaman Modal, dan manajemen usaha dari Go-UKM,” jelas Alief.

Alief menambahkan, anggaran kegiatan pelatihan tersebut berasal dari Kementerian Perikanan dan Kelautan RI bekerjasama dengan FAO untuk Kabupaten Banyuwangi.

Setelah pendampingan dari FAO, Poktasar diharapkan akan naik kelas.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Halaman 23 Semester 1 Aktivitas Kelompok Persebaran SDA di Indonesia

“Diharapkan bisa meningkatkan kualitas produk dan kesejahteraan anggota Poktasar,” ungkapnya.

Poktasar di Banyuwangi, menurutnya, sudah memiliki produk unggulan dan mampu memasarkan dengan baik.

“Nanti akan didorong untuk menguatkan pemasaran online dan memperbaiki kualitas dan kemasan produk,” tandasnya.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 54 Tabel 2.1, Cara Reproduksi Aseksual Tumbuhan

Selain itu, perijinan usaha juga menjadi prioritas yang perlu segera dijalankan.

“Nanti untuk perijinan terkait NIB akan kami bantu secara kolektif,” jelasnya.

Alief mencontohkan, Poktasar Berkah Abadi Desa Blimbingsari memiliki usaha rintisan ikan bakar sapit.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 47, 48, 49 Uji Kompetensi 1 Sistem Reproduksi Manusia

Usaha ikan bakar sapit yang dikelola oleh Poktasar Blimbingsari sudah berjalan baik.

“Nanti akan kita bantu menguatkan pengurusan perijinan usahanya dan ijin-ijin lainnya yang terkait dengan produk makanan,” tandasnya.

Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan akan mendorong Poktasar lainnya untuk berkembang dan mampu menyejahterahan keluarga nelayan.*** 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x