Pembahasan Soal dan Jawaban TVRI SMP Sederajat, Materi Mitos Cilacap dan Mitos Majalengka

23 November 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi belajar bahasa Inggris. /Pexels/Julia M Cameron

RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut ini rangkuman soal dan jawaban untuk siswa SMP dan sederajat progam “BELAJAR DARI RUMAH”.

Siaran langsung oleh TV Nasional TVRI pada Senin, 23 November 2020, menyediakan sarana materi pembelajaran bagi siswa agar dapat belajar dari rumah.

Materi kali ini tentang “Mitos Cilacap dan Mitos Majalengka”. Dalam tayangan di putarkan video tentang mitos yang terjadi di daerah Cillacap dan Majalengka.

Pembelajaran bertujuan untuk menunjukkan perilaku orang yang beriman dalam mencintai tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga: Cara Sederhana Mencegah Diabetes di Usia Muda, Salah Satunya Berolahraga

Mitos Cilacap

Dalam video ada seorang pria yang pergi kesana kemari dengan boneka kayu. Beneka tersebut berwujud mirip dengan anak laki-laki.

Pris tersebut diduga mengalami gangguan jiwa, karena terus berbicara dengan boneka itu. Bahkan dia memanggilnya dengan sebutan anakku Dawuk.

Dia membawa boneka Dawuk pergi mengamen sambil menari, dari pinggir jalan hingga ke tempat makan. Orang-orang sekitar memandang sinis bahkan secara langsung mencemoohnya.

Baca Juga: Pengaruh Teknologi dalam Kelanjutan Hubungan Cinta, Cari Tahu Penyebabnya

Pria tersebut bahkan membawa boneka itu naik becak dan pergi jalan-jalan ke pantai. Saat dalam perjalanan pulang, pria tersebut dihampiri oleh seorang wanita penjual ikan.

Wanita tersebut ternyata adalah sang istri. Dia memohon kepada si pria untuk pulang dan ikhlas merelakan kepergian anak mereka yang bernama Dawuk.

Namun, si pria bersikukuh bahwa anak mereka belum meninggal. Dia berkata kalau saja dulu sang istri mau membawa Dawuk yang demam ke rumah sakit, pasti si anak masih hidup.

Baca Juga: Ternyata Harta Itu Bisa Dibawa Mati, Begini Caranya

Sang istri berdalih mereka tidak mempunyai uang. Dia juga berkata bahwa si anak bukan demam, melainkan di santet, jadi harus dibawa ke dukun.

Pada akhir video, si pria membawa boneka Dawuk ke makam tempat sang anak dikuburkan.

Video berkaiatan dengan cerita rakyat dari daerah Cilacap yaitu Lengger Dempet. Kisahnya hampir sama dengan cerita dalam video.

Kisah ini berkembang dan terkenal hingga diikuti oleh beberapa orang. Karena penarinya dianggap mendapatkan keberuntungan karena keadaan tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Trump Kalah Pilpres, Partai Republik Tolak Berikan Anggaran untuk Covid-19

Mitos Majalengka

Dalam video diceritakan, ada keluarga yang beranggotakan tiga orang, ibu, kakak laki-laki, dan adik perempuan yang berusia remaja.

Sang ibu dulunya adalah seorang penari, sampai ia kehilangan suaminya. Sang ibu masih sering mendapat tawaran menari, namun dia menolaknya.

Sang ibu mengaitkan kegiatan menarinya dengan kematian sang suami. Si anak perempuan yang ternyata juga suka menari, merasa resah.

Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Berhala Bersujud

Karena dia sering diam-diam menari tanpa sepengetahuan ibunya. Suatu hari, si anak laki-laki yang sedang bekerja, mengalami kecelakaan.

Sang ibu marah besar dan menyalahkan anak perempuannya. Dia berkata jika saja si anak perempuan berhenti menari maka tidak akan terjadi kecelakaan.

Namun, sang kakak dengan sabar menjelaskan bahwa kecelakaan itu karena kelalaiannya. Bukan karena sang adik yang suka menari.

Video berkaitan dengan kutukan Penari Larangan yang ada di Kabupaten Majalengka. Jika ada perempuan desa yang menari di panggung, maka tiba-tiba akan datang hujan dan angin kencang.

Baca Juga: 20 Nama Bayi Perempuan yang Bermakna Cantik untuk Sang Bidadari Kecil

Pembahasan Soal dan Jawaban

  1. Hal apakah yang tidak masuk akal dari cerita Dawuk?
  2. Mengapa mitos berkembang dan dipercaya masyarakat Indonesia?
  3. Apa yang kamu lakukan ketika ada orang di sekelilingmu mempercayai mitos yang belum tentu kebenarannya?

Jawaban:

  1. Cerita Dawuk berasal dari seorang penari yang selalu menggendong kemanapun dia menari. Sampai anaknya sakit dan meninggal dunia, dia membuat boneka kayu dan memahatnya untuk menggantikan sang anak. Hal yang tidak masuk akal dari cerita Dawuk adalah keadaan yang membawa keberuntungan bagi penarinya.
  2. Mitos terus berkembang karena diceritakan secara turun-temurun mulai dari kecil. Hal ini terbawa hingga dewasa dan membuatnya sulit lepas dari kepercayaan masyarakat.
  3. Dengan sabar menasehati untuk tidak langsung percaya pada mitos tersebut. Karena sekarang dunia lebih modern, banyak hal yang bisa dilakukan untuk menguji kebenaran dari mitos tersebut.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler