RINGTIMES - Pakar Kebijakan Pendidikan Cecep Darmawan mendorong pemerintah pusat mengalihkan anggaran Ujian Nasional (UN) untuk masyarakat terdampak virus corona.
Misalnya, orang tua yang tidak mendapat penghasilan, karena tidak bisa bekerja selama merebaknya virus corona.
Baca Juga: Direvisi ! Setiap Pelanggar Aturan Lockdown di Prancis Didenda Rp 2,5 Juta
Kebijakan pemerintah pusat mengalihkan dana UN kemudian harus diikuti oleh pemerintah daerah.
Cecep setuju terhadap peniadaan UN 2020. Meski demikian, dia mendorong pemerintah mencari model penilaian yang tepat sebagai pengganti UN, agar siswa tidak dirugikan dan guru tidak salah memberi nilai.
Baca Juga: Benarkah Empedu Beruang Jadi Obat COVID-19 ? Begini Penjelasannya
Nilai tugas dan portofolio sejumlah semester sebelumnya bisa dijadikan rujukan untuk menentukan kelulusan siswa.
Ketua Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung Dwi Subawanto, juga setuju peniadaan UN tahun ini. "Kami sangat setuju (peniadaan UN), tanpa adanya virus corona pun seharusnya sudah dihapuskan sejak ada keputusan MA," ujar Dwi kepada Pikiran-Rakyat.com Rabu, 25 Maret 2020.
Baca Juga: Yusuf Widyatmoko, Peluang Koalisi Melawan Dinasti
Penilaian kelulusan sudah seharusnya diserahkan kepada guru. UN telah memasung hak guru untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.