Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013, Materi Teks Anekdot

- 7 November 2020, 10:31 WIB
Ilustrasi persiapan belajar.
Ilustrasi persiapan belajar. //Pixabay// Лариса Мозговая

RINGTIMES BANYUWANGI – Teks anekdot adalah teks yang berisi cerita singkat nan menarik.

Kemenarikan teks anekdot diwarnai oleh humor yang dapat membuat orang bisa tertawa karena kelucuannya.

Di dalam teks anekdot terdapat informasi yang disampaikan penulis, baik berupa fakta, opini penulis, atau  pesan yang disampaikan secarata tersurat (eksplisit) maupun tersirat (implisit).

Teks anekdot memiliki unsur-unsur kebahasaan yang digunakan untuk membangun teks, sehingga teks mengungkapkan berbagai informasi kejadian yang mudah dipahami isinya.

 Baca Juga: Tips Adenium Rajin Berbunga Lebat dan Tumbuh Sehat

Teks terdiri dari paragraf-paragraf. Paragraf terbentuk dari rangkaian kalimat, dan kalimat terbentuk dari klausa, frasa, dan unsur paling kecil, yaitu kata.

Unsur-unsur kebahasaan tersebut tertata secara runtut dan sistematis.

Teks anekdot pada umumnya memiliki struktur, yaitu.

1. Judul

2. Abstraksi, yang berisi gambaran dari keseluruhan isi cerita.

3. Orientasi, yang berisi ruang lingkup kejadian yang akan diceritakan.

4. Krisis, yaitu puncak kejadian yang dibangun untuk menimbulkan kelucuan atau kejutan.

5. Reaksi, yang berisi respon terhadap puncak kejadian.

6. Koda, yaitu penutup cerita yang berisi solusi atau kesimpulan.

 Baca Juga: Rangkuman Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013, Materi Teks Eksposisi

Teks anekdot dapat disusun dengan mengembangkan kerangka yang berisi pokok-pokok gagasan pada bagian-bagian struktur teks.

Adapun langkah-langkah dalam menyusun teks anekdot adalah sebagai berikut.

1. Menentukan ide pokok atau topik cerita yang akan dibahas.

Topik terkait ide, gagasan cerita, atau dasar cerita yang akan diceritakan. Topik yang diangkat untuk menjadi teks anekdot, biasanya berupa kisah-kisah unik, lucu, konyol, dan kisah menarik lainnya.

2. Mencari sumber atau referensi. Sumber dapat diperoleh dari televise, media cetak, media online, dan dengan melakukan observasi.

Baca Juga: Rangkuman Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum 2013, Materi Teks Laporan Hasil Observasi

3. Dalam menulis teks anekdot, harus ada pesan yang ingin disampaikan. Pesan bisa disampaikan secara tersirat maupun tersurat.

4. Menentukan jalan cerita atau alur dalam teks anekdot yang dituangkan menjadi kerangka karangan.

5. Mengembangkan teks isi anekdot berdasarkan struktur teks anekdot, yaitu, abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

6. Lakukan penyuntingan teks. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi teks yang sudah dibuat. Adapun hal-hal yang perlu disunting dalam teks anekdot.

Baca Juga: 3 Resep Smoothie yang Ramah Ginjal

Pertama, kelengkapan struktur teks yang meliputi abstraksi, orientasi, krisi, reaksi, dan koda.

Kedua, kebenaran struktur kalimat, yang meliputi kelengkapan subjek dan predikat. Ketiga, keruntutan kalimat pembangun teks

Keempat, ketepatan penggunaan kata. Kelima, penulisan kata baku, dan yang terakhir adalah ketepatan kaidah ejaannya.

Merivisi teks sesuai dengan hasil suntingan.

Memberi judul. Judul yang dipilih sebisa mungkin menimbulkan daya tarik bagi pembaca.

Baca Juga: Tips Tetap Bugar bagi Penderita Penyakit Ginjal

Itulah rangkuman dari materi teks anekdot. Dengan rangkuman ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan siswa dalam belajar, serta memahami teks anekdot lebih dalam.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x