10 Ucapan Sakti Bung Karno yang Benar-benar Terbukti Sampai Sekarang

- 29 Mei 2021, 17:35 WIB
Isi surat cinta Bung Karno untuk istrinya
Isi surat cinta Bung Karno untuk istrinya /Instagram @bungkarno_/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Ir Seokarno atau yang akrab disapa Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia.

Selain sebagai proklamator Indonesia, Bung Karno adalah sosok yang mampu membangkitkan motivasi.

Berikut ini adalah beberapa ucapan sakti Bung Karno yang terbukti sampai sekarang, seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube Aliqul Channel pada 29 Mei 2021.

Baca Juga: Biografi Soekarno, Sang Proklamator dari Sakit-sakitan hingga Tutup Usia

1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.

2. Tidak seorang pun yang menghitung berapa untung yang ku dapat nanti dari republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.

3. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya, karena kekuasaan langgeng hanyalah kekuasaan rakyat, dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan yang Maha Esa.

4. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

Baca Juga: Intip Tempat Kuliah Soekarno dan Jurusan Dipilih Sang Proklamator

5. Berikan aku 1.000 orang tua niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia.

6. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, namun perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

7. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.

8. Firman Tuhan inilah gitaku, firman Tuhan inilah harus menjadi gitamu, Innallahu la yu ghoiyru ma bikaumin, hatta yu ghoiyru ma biamfusihim.

Baca Juga: 12 Kata Bijak Soekarno yang Mengguncang Dunia

Yang artinya: Tuhan tidak merobek nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya.

9. Apakah kelemahan kita, kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain padahal kita ini asalnya adalah rakyat gotong royong.

10. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya ekor burung, jika dua sayap sama kuatnya maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya.

Jika patah satu daripada dua sayap itu maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x