Pada 1933 Sariamin menerbitkan noverl pertamanya, “Kalau Tak Untung”. Capaian itulah yang membuatnya disebut sebagai novelis perempuan pertama Indonesia.
Baca Juga: 10 Ucapan Sakti Bung Karno yang Benar-benar Terbukti Sampai Sekarang
Novel Kalau Tak Untung diterbitkan oleh Balau Pustaka milik pemerintah.
Sariamin juga menulis di beberapa surat kabar seperti Pujangga Baru, Panji Pustaka, Asyara, Sunting Melayu, dan Bintang Hindia.
Selain itu ia pernah dijadikan editor di surat kabar Suara Kaum Ibu yang sepenuhnya dikelola perempuan di Panjang Padang di tahun 1934.
Kemudian, di tahun 1937 ia kembali menerbitkan novel dengan judul “Karena Keadaan”.
Sariamin juga pernah menjadi Dewan Perwakilan Rakyat kawasan Riau selama dua tahun setelah kemerdekaan Indonesia yakni 1945.
Baca Juga: 12 Kata Bijak Soekarno yang Mengguncang Dunia
Sariamin tetap mengajar sambil menulis di Riau hingga tahun 1068.
Sebelum tahun 1986, Sariamin telah menluncurkan tiga antologi puisi dan sebuah kisah anak-anak.