Jas Merah

- 9 Februari 2020, 01:42 WIB
SALAH seorang guru peserta lomba baca puisi tampil pada babak final memperebutkan Piala Bupati Purwakarta di Dinas Pendidikan setempat beberapa waktu lalu.*/HILMI ABDUL HALIM/PR
SALAH seorang guru peserta lomba baca puisi tampil pada babak final memperebutkan Piala Bupati Purwakarta di Dinas Pendidikan setempat beberapa waktu lalu.*/HILMI ABDUL HALIM/PR /Hilmi Abdul Halim/

Pertanyaannya sekarang
Lalu mengapa korban pasukan
Kompeni sangat besar?!

Jawabannya adalah…
Karena jiwa patriotik
Ki Rempeg Jogopati dan Sayu Wiwit
Sangat luar biasa

Dan yang perlu
Dihargai dan dijunjung tinggi

Adalah mereka tidak mau Kompeni
Menduduki dan menjajah
Bumi Belambangan ini

Mereka mempertaruhkan nyawanya
Mereka mempertaruhkan
Apa saja yang mereka punya

Semuanya demi tanah kelahiran ini
Semuanya demi negeri tercinta ini

Apakah belum cukup?!
Apakah belum cukup pengorbananya?!

Tanah ini bukan milik siapa siapa
Tanah ini milik Lare Lare Osing

Baca Juga: Dimanakah Kedhaton Wetan?

Yang leluhurnya pernah
Mempertaruhkan nyawanya
Demi Tanah Kelahiran iki

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pemkab Banyuwangi Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x