Peristiwa 21 Juni: Bung Karno Wafat dan Jokowi Lahir, Ada Kesamaan Lainnya

21 Juni 2021, 14:00 WIB
21 Juni merupakan peristiwa bersejarah bagi Bangsa Indonesia karena Bung Karno Wafat dan Presiden Jokowi Lahir, ada fakta mengejutkan. /Instagram.com/@kemensetneg.ri

RINGTIMES BANYUWANGI – Peristiwa pada tanggal 21 Juni yang banyak diingat ialah Bung Karno wafat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilahirkan.

Bagi Bangsa Indonesia, 21 Juni merupakan sebuah tanggal yang sakral karena ada Presiden Indonesia yang wafat yakni Bung Karno dan yang lahir yakni Jokowi.

Presiden Ke-1 RI, Bung Karno sang Bapak Proklamator Indonesia wafat pada 21 Juni 1970, sementara Presiden Ke-7 RI, Jokowi lahir pada 21 Juni 1961.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun Ke-60, Ketahui Wataknya dengan Weton Rabu Pon sesuai Primbon Jawa

Jokowi lahir di Kota Surakarta, Jawa Tengah, dari pasangan Sudjiatmi dan Noto Miharjdo.

Dilansir dari kanal Youtube tagar news, Senin 21 Juni 2021, kedua Presiden Indonesia ini memiliki kemiripan dalam gaya kepemimpinannya.

Bung Karno terkenal dengan kepemimpinannya yang memperjuangkan wong cilik atau rakyat kecil.

Kesadarannya itulah yang membuat Bung Karno ikhlas menjalani hidup di penjara dan dibuang di pengasingan.

Sedangkan Jokowi yang terkenal dengan gaya blusukannya langsung ke rakyat kecil selalu membuat kebijakan yang memperjuangkan rakyatnya.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun Ke-60, Didatangi 10 Juta Vaksin Corona dari Sinovac

Presiden Jokowi berani pasang badan untuk melindungi rakyat kecil bahkan ketika sedang menjabat sebagai Walikota Solo.

Saat itu bahkan dia pernah dikatai sebagai walikota bodoh oleh atasannya karena menolak pembangunan mall di Solo.

Kedua Presiden RI ini memiliki gaya hidup yang sederhana meskipun menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Bahkan disebutkan di berbagai sumber, keluarga Jokowi pernah mengalami penggusuran rumah sebanyak tiga kali ketika masih kecil.

Kesulitan ekonomi ketika masih duduk di sekolah dasar membuat Jokowi harus berdagang, mengojek payung dan menjadi kuli panggul untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya.

Baca Juga: Anak Indigo Sebut Jokowi Adalah Titisan Soekarno, Peristiwa 21 Juni

Berbekal ilmu furnitur dari ayahnya, Jokowi mulai bekerja sebagai penggergaji di usianya yang ke-12 tahun.

Dalam buku berjudul Saya Sudjiatmi Ibunda Jokowi diceritakan, Jokowi pernah batal membuka SPBU karena kehabisan uang untuk menyukseskan pencalonan Walikota Solo.

Namun, dalam pencalonan Walikota Solo periode berikutnya, Jokowi dibiayai oleh masyarakatnya sendiri.

Presiden Jokowi merupakan salah satu pemimpin yang tidak mau menerima gaji sebagai pejabat.

Beliau memiliki prinsip jika selama masih punya uang untuk keluarganya, maka tidak akan mengambil gajinya meskipun itu halal.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler